IHSG Turun 2%, Tinggalkan Level 7.000 (Kamis, 6 Februari 2025)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,12% ke level 6.875,54 pada penutupan perdagangan Kamis (6/2/2025). Ini jadi rekor terendah dalam 8 bulan terakhir, atau sejak Juni 2024.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, 10 dari 11 sektor saham dalam negeri terkoreksi hari ini. Sektor barang baku turun paling dalam hingga 2,43%, diikuti sektor keuangan dan sektor industri yang masing-masing turun 2,24% dan 2,14%.
Satu-satunya sektor yang menguat hari ini adalah sektor kesehatan dengan kenaikan 1,13%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,43 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 20,27 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp13,75 triliun.
Sebanyak 428 saham ditutup melemah hari ini, lalu 196 saham stagnan, dan 176 saham menguat.
Emiten berkode BEBS menjadi top loser hari ini setelah jatuh 16,67%, diikuti NZIA dan KOTA yang masing-masing turun 15% dan 12,50%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah BUVA yang terbang 33,80%, diikuti AIMS dan SAFE yang masing-masing naik 24,60 dan 24,50%.
Berbeda dengan IHSG, bursa kawasan Asia sore ini kompak menghijau. Indeks Nikkei naik 0,61% ke 39.066,53; indeks Hang Seng naik 1,43% ke 20.891,62; indeks Shanghai naik 1,27% ke 3.270,66; dan indeks Strait Times naik 0,39% ke 3.830,42.
(Baca: Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat, IHSG Ditutup Melemah (Rabu, 5 Februari 2025))