Usai AS Naikkan Tarif Impor, IHSG Ditutup Melemah (Senin, 3 Februari 2025)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,11% ke level 7.030,06 pada penutupan perdagangan Senin (3/2/2025).

Sejalan dengan IHSG, bursa kawasan Asia sore ini kompak melemah. Indeks Nikkei turun 2,66% ke 38.520,09; indeks Hang Seng turun 0,03% ke 20.217,26; indeks Shanghai turun 0,06% ke 3.250,60; dan indeks Strait Times turun 0,76% ke 3.826,47.

"IHSG dan bursa regional Asia melemah seiring dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pemberlakuan tarif," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya, dilansir dari Antara (3/2/2025).

Sebelumnya, pada Sabtu (1/2/2025) Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru sebesar 25% untuk produk dari Kanada dan Meksiko, serta tarif 10% untuk barang-barang asal China yang masuk ke AS. Kebijakan ini akan berlaku efektif mulai Selasa (4/2/2025).

(Baca: 10 Negara Mitra Dagang Utama AS sampai Oktober 2024)

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, 10 dari 11 sektor saham dalam negeri terkoreksi hari ini. Sektor kesehatan turun paling dalam hingga 2,68%, diikuti sektor barang baku dan sektor properti yang masing-masing turun 1,76% dan 1,75%.

Satu-satunya sektor yang menguat hari ini adalah sektor teknologi dengan kenaikan 1,90%.

Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,25 juta kali transaksi.

Total saham berpindah tangan mencapai 15,78 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp11,69 triliun.

Sebanyak 461 saham ditutup melemah hari ini, lalu 174 saham stagnan, dan 168 saham menguat.

Emiten berkode OBAT menjadi top loser hari ini setelah anjlok 24,06%, diikuti UFOE dan BEBS yang masing-masing turun 15,63% dan 14,29%.

Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah KOKA yang terbang 34,15%, diikuti SHID dan SMDM yang masing-masing naik 25% dan 24,58%.

(Baca: Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menguat (Jumat, 31 Januari 2025))