Investor masih melanjutkan aksi beli surat utang domestik di awal pekan ini, 6 September 2021. Aksi beli tersebut mendorong harga-harga obligasi pemerintah kembali meningkat seiring kembali menguatnya nilai tukar rupiah yang mendekati level 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS).
Dari laman Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), Indeks Obligasi Komposit (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) ditutup naik 0,1509 poin (0,05%) ke level 328,0576 pada perdagangan, Senin, 6 September 2021, dibanding penutupan akhir pekan lalu.
Rinciannya, Indeks Obligasi Komposit Harga Bersih (INDOBeX Coposite Clean Price) ditutup naik 0,0377 poin (0,03%) ke posisi 121,2037. Sementara Indeks Obligasi Yield Efektif (INDOBeX Effective Yield) turun 0,0036 poin (0,06%) menjadi 5,8266.
Di sisi lain, Indeks Obligasi Pemerintah Total Keuntungan (INDOBeX Government Total Return) naik 0,1589 poin (0,05%) ke level 321,7849. Sementara Indeks Obligasi Korporasi Total Keuntungan (INDOBeX Corporate Total Return) turun 0,003 poin (0,00%) ke posisi 357,6595.
(Baca: Indeks Komposit Obligasi Ditutup Menguat ke Level 322,0867 (Senin, 19/Juli))
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah di awal pekan ini ditransaksikan menguat Rp 40 poin (0,28%) ke level Rp 14.222,5 per dolar AS. Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup naik tipis 0,02 poin ke posisi 6.126,24 dari penutupan akhir pekan lalu.