Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 122,07 poin atau 1,68% ke level 7.164,80 pada penutupan perdagangan Selasa (16/4/2024).
Phintraco Sekuritas menyebut, pelemahan indeks hari ini salah satunya dipicu oleh kekhawatiran tensi geopolitik yang terjadi antara Iran dan Israel.
“Kemudian dari sisi domestik, rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Pelemahan IHSG juga sejalan dengan pelemahan rupiah tersebut,” tilis Phintraco Sekuritas, dilansir dari Katadata, Selada (16/4/2024).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi, dipimpin sektor barang konsumen non-primer yang minus 3,29%. Diikuti sektor properti dan sektor teknologi yang masing-masing turun 3,25% dan 2,84%.
Sementara, dua sektor lainnya menguat, yakni sektor barang baku dan sektor energi yang masing-masing naik 2,39% dan 2,32%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,81 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 24,69 miliar lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp23,01 triliun.
Sebanyak 457 saham ditutup melemah hari ini, lalu 175 saham stagnan dan 165 saham menguat.
Emiten berkode PTPS menjadi top loser hari ini setelah anjlok 9,50%, diikuti ARTO dan BUKA yang masing-masing turun 9,09% dan 8,22%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah MHKI dan ATLA yang sama-sama terbang 35%, diikuti SBMA yang naik 16,55%.
Adapun bursa saham regional Asia sore ini kompak parkir di zona merah. Tercatat, indeks Hang Seng melemah 2,12% ke 16.248,96, indeks Shanghai melemah 1,65% ke 3.007,07, dan indeks Strait Times melemah 1,22% ke 3.144,76.
Sementara, indeks Nikkei libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.
(Baca: Jelang Libur Lebaran, IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.286 (Jumat, 5 April 2024))