Melemahnya nilai tukar rupiah dan terkoreksinya harga saham di bursa dimanfaatkan investor untuk melakukan aksi ambil untung di pasar surat utang pemerintah.
Berdasarkan laman Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), Indeks Obligasi Komposit (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) ditutup di level 332,2223 pada perdagangan Kamis, 18 November 2021. Angka tersebut naik 0,1335 poin (0,04%) dari penutupan sehari sebelumnya yang berada di level 332,0888.
Selain itu, dari transaksi hari ini terlihat para pelaku pasar memburu baik obligasi pemerintah maupun korporasi. Animo yang positif ini membuat pasar obligasi di dalam negeri bergerak naik.
Rinciannya, Indeks Obligasi Komposit Harga Bersih (INDOBeX Composite Clean Price) ditutup naik 0,0261 poin (0,0216%) ke level 121,06. Sementara, Indeks Komposit Yield Efektif (INDOBeX Effective Yield) naik 0,0109 poin (0,19%) menjadi 5,7878.
Indeks Obligasi Pemerintah Total Keuntungan (INDOBeX Government Total Return) ditutup naik 0,1222 poin (0,04%) ke posisi 325,71. Sementara Indeks Obligasi Korporasi Total Keuntungan (INDOBeX Corporate Total Return) naik 0,2798 poin (0,08%) ke posisi 364,61.
Transaksi nilai tukar rupiah di pasar spot hari ini ditutup melemah Rp 7/US$ (0,05%) ke level Rp 14.227/US$. Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 39 poin (0,59%) ke level 6.636,47.