PT Vale Indonesia Tbk (INCO) bakal melakukan divestasi saham untuk memenuhi persyaratan perpanjangan kontrak karya (KK) pertambangan yang akan berakhir pada 28 Desember 2025. Vale dikabarkan akan menyetorkan 14% sahamnya kepada holding BUMN Pertambangan, PT Mineral Industri Indonesia alias MIND ID.
Lantas, bagaimana komposisi pemegang saham Vale Indonesia saat ini?
Berdasarkan laman informasi pemegang saham Vale, emiten tersebut mayoritas dikuasai oleh Vale Canada Limited dengan kepemilikan saham sebesar 43,79%.
Posisinya disusul oleh MIND ID 20%, lalu diikuti oleh Sumitomo Metal Mining sebesar 15,03%, Vale Japan Limited 0,54%, dan sisanya publik 20,64%.
Adapun Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pemerintah berkeinginan menguasai saham Vale lebih besar dari saat ini yang sebesar 20% melalui MIND ID. Bahkan, Erick mengatakan, pemerintah berkeinginan menjadi pemegang saham pengendali Vale Indonesia.
"Kita ingin pemerintah punya porsi yang lebih besar. (Pemegang saham pengendali), itu semua masih diskusi," ujar Erick dikutip dari Katadata, Senin (17/7/2023).
Erick melanjutkan, BUMN juga mempunyai pendanaan yang cukup untuk mengakuisisi kewajiban divestasi Vale kepada pemerintah sebagai syarat mengubah status kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK).
"Berapa pun (jumlah saham dilepas Vale), BUMN punya uang. Kita punya net income (laba bersih) Rp250 triliun," kata Erick.
Sebelumnya, MIND ID berencana meningkatkan kepemilikan sahamnya di Vale menjadi 40% dari saat ini.
Kepala Divisi Institutional Relations MIND ID Selly Adriatika mengatakan, dengan menjadi saham pengendali INCO, perusahaan dapat memberi kontribusi bagi pembangunan industri pertambangan dan mineral di Indonesia terutama dalam sektor nikel.
"Meskipun begitu, MIND ID tetap mendukung kebijakan yang akan ditetapkan oleh pemerintah terkait INCO," kata Selly, dalam keterangan resmi, Kamis (6/7/2023).
(Baca: Laba Vale Indonesia Konsisten Tumbuh, Pecah Rekor pada 2022)