Perusahaan investasi Grup Lippo, PT Multipolar Tbk, berhasil mencatat laba pada 2021 setelah selalu merugi sejak 2017. Multipolar mencatat penjualan bersih sebesar Rp10,31 triliun dengan laba bersih sebesar Rp201,26 miliar.
Penjualan Multipolar terdiri dari tiga segmen, yaitu eceran dan distribusi, teknologi informasi, dan administrasi saham dan lainnya. Eceran dan distribusi berkontribusi terbesar dengan Rp6,92 triliun.
Lalu, teknologi informasi berkontribusi sebesar Rp2,95 triliun serta administrasi saham dan lainnya sebesar Rp439,75 miliar.
Multipolar memiliki beberapa usaha dalam portofolionya, ini termasuk bisnis ritel milik Lippo, seperti Matahari dan Matahari Putra Prima (Hypermart). Lalu, ada juga Bank NOBU dan Multipolar Technology.
Catatan laba tahun ini merupakan yang pertama sejak 2017. Sebelumnya, Multipolar mencatat rugi bersih sebesar Rp1,25 triliun pada 2017, Rp1,22 triliun pada 2018, dan Rp866,09 miliar pada 2019.
(Baca: 10 Perusahaan Investasi Terbesar di Dunia, SoftBank Salah Satunya)