Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 41,57 poin atau melemah 0,62% ke level 6.704,231 pada penutupan perdagangan Kamis (25/5/2023).
Melemahnya indeks saham hari ini seiring belum adanya kesepakatan negosiasi pagu utang Amerika Serikat (AS).
"Sentimen dominan masih terkait risiko gagal bayar utang pemerintah AS menjelang deadline 1 Juni mendatang, menyusul masih deadlock-nya negosiasi antara pemerintah AS dengan Kongres AS," ujar Research & Consulting Manager Infovesta Kapital Advisori Nicodimus Kristiantoro dikutip dari Antara, Kamis (25/5/2023).
Dari domestik, Nicodimus melanjutkan, rilis Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) sudah diproyeksikan oleh pasar, sehingga tidak terlalu menggerakkan pasar.
Adapun BI kembali mempertahankan suku bunga acuan BI atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75%.
Berdasarkan data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,23 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 18,68 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp9,63 triliun.
Emiten berkode HAJJ menjadi top loser setelah melemah 7,26%, diikuti emiten BAJA dan HILL yang terkontraksi masing-masing 6,98% dan 6,97%.
Sementara, emiten top gainer hari ini adalah PSDN yang menguat 34,29%, diikuti PICO dan SAGE yang menguat masing-masing 26,92% dan 22,14%.
Mayoritas saham pada perdagangan hari ini pun ditutup melemah. Rinciannya 304 saham melemah, 226 saham menguat, dan 213 saham stagnan.
(Baca: IHSG Ditutup Menguat Usai Perry Warjiyo Jadi Gubernur BI Lagi (Rabu, 24 Mei 2023))