Nilai tukar rupiah yang kembali menguat mendekati level Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS) memberikan sentiman positif pada perdagangan obligasi domestik. Menurut data Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), Indeks Obligasi Komposit (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) ditutup naik 0,3432 poin (0,11%) ke level 324,7181 pada perdagangan Rabu, 4 Agustus 2021.
Indeks Komposit Harga Bersih (INDOBeX Composite Clean Price) ditutup naik 0,1068 (0,09 %) ke posisi 120,7092 pada transaksi hari ini. Sedangkan, Indeks Komposit Yield Efektif (INDOBeX Composite Effective Yield) turun 0,0210 poin (0,36%) ke posisi 5,8928.
Indeks Obligasi Pemerintah Total Keuntungan (INDOBeX Government Total Return) kembali ditutup naik 0,3373 poin (0,11%) ke posisi 318,4708. Demikian pula Indeks Obligasi Korporasi Total Keuntungan (INDOBeX Corporate Total Return) naik 0,3643 poin (0,1%) ke level 354,5822.
Harga obligasi pemerintah acuan seri FR0086 (tenor 4,7 tahun) pada perdagangan hari ini ditutup naik 0,0555 poin (0,05%) menjadi 101,8555%. Sedangkan, imbal hasilnya (yield) turun 0,0013 poin (0,27%) menjadi 5,0493%.
Sementara, harga obligasi pemerintah acuan seri FR0087 (tenor 9,54 tahun) pada perdagangan hari ini ditutup turun 0,0062 poin (0,01%) ke 101,8688%. Imbal hasilnya naik 0,0008 poin (0,01%) menjadi 6,2365%.
Menurut data Bloomberg, nilai tukar rupiah menguat Rp 29,5 per dolar AS (0,21%) ke level Rp 14.312,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup naik 28,46 poin (0,46%) ke posisi 6.159,04.
(Baca: IHSG Ditutup Menguat 0,46% ke Level 6.159,03 (Rabu, 4 Agustus 2021))