Cuti Lebaran Usai, IHSG Menguat (Rabu, 26 April 2023)

Pasar

Lite

Cindy Mutia Annur 26/04/2023 17:09 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 26 Maret-26 April 2023

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Cuti Lebaran Usai, IHSG Menguat (Rabu, 26 April 2023)

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 26 Maret-26 April 2023

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Cuti bersama Lebaran 2023 berakhir pada Selasa (25/4/2023). Di hari pertama perdagangan usai cuti panjang ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,29% ke level 6.910,15 pada Rabu (26/4/2023).

Penguatan IHSG hari ini kontras dengan kondisi bursa saham regional yang mayoritas melemah.

Di regional Asia, indeks Nikkei melemah 0,71% ke 28.416,50, indeks Hang Seng menguat 0,71% ke 19.757,27, indeks Shanghai melemah 0,02% ke 3.264,10, dan indeks Strait Times melemah 0,08% ke 3.293,91.

"IHSG bergerak menguat, sementara mayoritas bursa regional Asia terkoreksi di zona merah, seiring sikap pelaku pasar atau investor merespons berita First Republic Bank Amerika Serikat (AS), di mana nasabah First Republic Bank menarik lebih dari USD 100 miliar rekening mereka dalam tiga bulan pertama tahun ini," ujar tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara, Rabu (26/4/2023).

Menurut tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas, isu First Republic Bank itu membuat pelaku pasar khawatir akan kesehatan sistem perbankan global.

Di sisi lain, IHSG justru bergerak menguat ditopang oleh sejumlah katalis positif, seperti kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%.

BI juga melaporkan kredit perbankan pada Maret 2023 tumbuh 9,93% (year-on-year/yoy), mencerminkan fungsi intermediasi perbankan yang masih mengalami tren positif dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi.

Adapun menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di dalam negeri hari ini mencapai 1,45 juta kali transaksi.

Total saham yang berpindah tangan mencapai 13,96 miliar lembar, dengan total nilai transaksi mencapai Rp15,43 triliun.

Emiten berkode HILL menjadi top gainer dengan penguatan 24,56%. Diikuti ELIT dan TRJA yang menguat masing-masing 17,83% dan 13,82%.

Emiten top loser hari ini adalah MENN yang terkontraksi 9,86%, diikuti NCKL dan FILM yang melemah masing-masing 6,92% dan 6,9%.

Mayoritas saham hari ini pun ditutup menguat. Rinciannya 325 saham menguat, 210 saham melemah, dan 201 saham stagnan.

(Baca: IHSG Menguat Seiring Bank Indonesia Tahan Suku Bunga (Selasa, 18 April 2023))

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Maluku Tenggara Barat pada 2023

Risiko Ekonomi Global Meningkat, BI Tahan Suku Bunga November 2024

Harga Pangan Wilayah Jawa Tengah Rabu (20/11): Harga Bawang Naik, Cabai Turun

Harga Bawang Putih Ukuran sedang Harian di Pasar Modern Provinsi Nusa Tenggara Timur Sebulan Terakhir Turun 4,77%

30,16% Penduduk Kabupaten Aceh Singkil Masih Anak-Anak (Update 2024)

Desember 2023, Rata - Rata Upah di Bengkulu Rp.17.410 per Jam

Data Stories Terkini

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 15.911,3 per Dolar AS (Rabu, 20 November 2024) Pasar 20/11/2024, 17:22 WIB

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Maluku Tenggara Barat pada 2023 Ekonomi & Makro 20/11/2024, 17:17 WIB

Bapanas Minta Tambah Anggaran Rp31 T untuk Bantuan Pangan 2025 Ekonomi & Makro 20/11/2024, 17:16 WIB

Harga Bawang Putih Ukuran sedang Harian di Pasar Modern Provinsi Nusa Tenggara Timur Sebulan Terakhir Turun 4,77% Ekonomi & Makro 20/11/2024, 16:53 WIB

Prakiraan Cuaca di Denpasar 20-29 Nov/24 Demografi 20/11/2024, 16:37 WIB

Harga Pangan Wilayah Jawa Tengah Rabu (20/11): Harga Bawang Naik, Cabai Turun Ekonomi & Makro 20/11/2024, 16:29 WIB

Unduh

Sumber

Data Populer

Lihat Semua

Cuti Lebaran Usai, IHSG Menguat (Rabu, 26 April 2023)

Cuti Lebaran Usai, IHSG Menguat (Rabu, 26 April 2023)

Tags

Data Terkait

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Maluku Tenggara Barat pada 2023

Risiko Ekonomi Global Meningkat, BI Tahan Suku Bunga November 2024

Harga Pangan Wilayah Jawa Tengah Rabu (20/11): Harga Bawang Naik, Cabai Turun

Harga Bawang Putih Ukuran sedang Harian di Pasar Modern Provinsi Nusa Tenggara Timur Sebulan Terakhir Turun 4,77%

30,16% Penduduk Kabupaten Aceh Singkil Masih Anak-Anak (Update 2024)

Desember 2023, Rata - Rata Upah di Bengkulu Rp.17.410 per Jam

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Minyak Dunia Turun ke US$ 73,31 per Barel (Rabu, 20 November 2024)

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 15.911,3 per Dolar AS (Rabu, 20 November 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 15.920 per Ton (Selasa, 19 November 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 546.75 Bushel (Rabu, 20 November 2024)

Harga Timah Naik Menjadi US$28.950 per Ton per Selasa, 19 November 2024

Cuti Lebaran Usai, IHSG Menguat (Rabu, 26 April 2023)

Cuti Lebaran Usai, IHSG Menguat (Rabu, 26 April 2023)

Tags

Data Terkait

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Maluku Tenggara Barat pada 2023

Risiko Ekonomi Global Meningkat, BI Tahan Suku Bunga November 2024

Harga Pangan Wilayah Jawa Tengah Rabu (20/11): Harga Bawang Naik, Cabai Turun

Harga Bawang Putih Ukuran sedang Harian di Pasar Modern Provinsi Nusa Tenggara Timur Sebulan Terakhir Turun 4,77%

30,16% Penduduk Kabupaten Aceh Singkil Masih Anak-Anak (Update 2024)

Desember 2023, Rata - Rata Upah di Bengkulu Rp.17.410 per Jam

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer