Data Jumlah dan Sebaran Korban PHK Indonesia sampai Agustus 2024

Nabilah Muhamad 23/09/2024 11:15 WIB

Bagikan URL telah disalin

Memuat...

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat ada 46.240 karyawan yang terkena PHK selama periode Januari-Agustus 2024. Korban PHK terbanyak berada di Jawa Tengah.

Jumlah Karyawan yang Terkena PHK di Indonesia Berdasarkan Provinsi (Januari-Agustus 2024)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Data Jumlah dan Sebaran Korban PHK Indonesia sampai Agustus 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Karyawan yang Terkena PHK di Indonesia Berdasarkan Provinsi (Januari-Agustus 2024)*

Unduh

Sumber

A Kecil
A Sedang
A Besar

Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), ada 46.240 karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia sepanjang Januari-Agustus 2024.

Dalam periode tersebut pemecatan paling banyak tercatat di Jawa Tengah, dengan jumlah korban 14.712 orang atau 32% dari total korban PHK nasional.

Provinsi lain yang korban PHK-nya tergolong banyak adalah DKI Jakarta 7.469 orang (16%), Banten 6.359 orang (14%), dan Jawa Barat 6.210 orang (13%).

Sementara korban PHK di provinsi lain relatif lebih sedikit seperti terlihat pada grafik.

Sebagai catatan, data ini belum menggambarkan seluruh kasus PHK di Indonesia karena Kemnaker hanya mencatat PHK yang dilaporkan perusahaan melalui Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan dan/atau pengadilan hubungan industrial.

Adapun sepanjang Januari-Agustus 2024 belum ada kasus PHK yang dilaporkan dari Sumatera Selatan, Bengkulu, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat, Papua Barat, dan Papua.

(Baca: Banyak Pekerja RI Belum Terlindung Program Pensiun sampai 2023)

Editor : Adi Ahdiat