Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, terjadi penurunan kunjungan turis asing ke Indonesia selama tiga bulan berturut-turut, termasuk menjelang akhir tahun lalu.
Teranyar, ada 917,4 ribu kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada November 2023. Angka itu turun 6,24% dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom).
Meski demikian, kunjungan wisman ke Indonesia pada November 2023 masih lebih tinggi 30,17% dibanding setahun lalu (year-on-year/yoy).
Kunjungan wisman ke Indonesia pun telah melampaui level pra-pandemi yang sebanyak 872,76 ribu kunjungan pada Februari 2023.
Tercatat, mayoritas wisman yang berkunjung ke Indonesia pada jelang akhir 2023 menggunakan moda angkutan udara, yaitu 646,92 ribu kunjungan. Jumlahnya setara 70,52% dari total kunjungan wisman pada bulan tersebut.
Berikutnya, ada 141,12 ribu kunjungan wisman melalui moda angkutan laut (15,38%) dan moda angkutan darat 17,21 ribu kunjungan (1,88%).
Sementara, kunjungan wisman ke Indonesia yang melalui pintu perbatasan berjumlah 112,14 ribu kunjungan (12,22%).
Adapun wisman yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 141,75 ribu kunjungan (15,45%).
Posisinya diikuti turis asal Singapura sebanyak 118,01 ribu kunjungan (12,86%), Australia 117,05 ribu kunjungan (12,76%), Tiongkok sebanyak 75,49 ribu kunjungan (8,23%), dan Timor Leste 62,14 ribu kunjungan (6,77%).
Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sepanjang Januari-November 2023 mencapai 10,4 juta kunjungan, naik 110,86% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sepanjang Januari-November 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia hanya 4,93 juta kunjungan.
(Baca: Ini Negara ASEAN yang Banyak Kirim Turis Asing ke Indonesia pada 2022)