Belakangan para wisatawan asing di Bali menjadi sorotan publik. Penyebabnya ada sejumlah turis asing berulah hingga menganggu lingkungan setempat.
Sejumlah ulah turis asing tersebut di antaranya mengganti plat nomor motor dengan bahasa Rusia, naik motor tidak memakai helm, membuat petisi ayam berkokok, hingga bekerja secara ilegal di Bali.
“Banyak bule seperti saya, bekerja seperti itu (ilegal) di Bali,” ujar wisatawan asing asal Rusia, Ivan, dikutip dari BBC Indonesia, Selasa (7/3/2023). Ivan bukan nama sebenarnya, bekerja sebagai pelatih selancar khusus untuk turis asal Rusia.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia memang membuka pintu selebar-lebarnya untuk kunjungan turis asing. Namun, menurut dia, para turis asing yang berkunjung ke Indonesia juga wajib mematuhi peraturan dan norma yang ada.
"Mereka (turis asing) harus mematuhi segala peraturan perundang-undangan, segala norma yang ada, dan kai akan menindak tegas jika mereka melanggar," ujar Sandiaga dikutip dari CNN Indonesia, Senin (6/3/2023).
Melihat fenomena tersebut, lantas bagaimana tren kunjungan turis asing ke Bali dalam dua tahun terakhir?
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ada 331.912 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada Januari 2023. Angka itu turun 12,02% dibanding Desember 2022 (month-on-month/mom) sebanyak 377.276 kunjungan.
Jika dibanding setahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman ke Bali pada Januari 2023 naik drastis dibanding Januari 2022 yang hanya ada 3 kunjungan. Pada Januari 2021, kunjungan wisman ke Bali pun hanya 10 orang.
Adapun dengan pelonggaran hingga dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), perlahan membuat kunjungan wisman ke Pulau Dewata semakin membaik dalam setahun terakhir. Hal ini terlihat seperti pada grafik di atas.
Pada Januari 2023, sebanyak 330.037 wisman (99,43%) berkunjung ke Bali menggunakan transportasi udara, dan 1.875 wisman (0,55%) menggunakan transportasi laut.
Berdasarkan negara asalnya, turis asing yang berkunjung ke Bali mayoritas dari Australia, yakni 91.254 kunjungan (27,49%). Lalu, diikuti oleh wisman dari Rusia 22.104 kunjungan (6,65%), India 21.700 kunjungan (6,53%), Korea Selatan 17.598 kunjungan (5,3%), dan Singapura 16.586 kunjungan (5%).
(Baca: Jumlah Kunjungan Turis Asing ke Indonesia Merosot 17,78% pada Awal 2023)