Minimnya toko buku menjadi tantangan bagi masyarakat untuk meningkatkan tingkat literasi. Berdasarkan data yang dihimpun Komite Buku Nasional, jumlah jaringan toko buku di Indonesia pada 2019 baru berjumlah 313 toko. Apalagi toko-toko tersebut hanya dapat ditemui di kota besar atau setidaknya ibu kota provinsi dan kabupaten. Tak meratanya persebaran toko buku di Indonesia menyulitkan akses masyarakat yang berada di pedalaman.
Setidaknya terdapat delapan jaringan toko buku di Indonesia. Gramedia sebagai anak perusahaan Kompas Gramedia mendominasi dengan 113 toko buku. Kharisma dan Periplus menyusul dengan 52 dan 45 toko buku.
Indonesia baru saja memperingati Hari Buku Nasional yang jatuh tiap 17 Mei. Peringatan tersebut pertama kali ditetapkan pada 2002 lalu oleh Menteri Pendidikan Nasional Abdul Malik Fadjar. Menurutnya, Indonesia masih terkungkung dalam tradisi lisan dan minim membaca, seperti dilansir dari Kompas.com.