Jenis Kejahatan Siber yang Amat Merugikan di Dunia 2023

Media

Premium

Erlina Fury Santika 05/06/2024 18:32 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Data FBI yang diolah Statista menunjukkan ada sejumlah kejahatan siber yang paling merugikan di dunia. Ini nilainya.

Total Uang Hilang Akibat Kejahatan Siber yang Dilaporkan Secara Global ke FBI (2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Jenis Kejahatan Siber yang Amat Merugikan di Dunia 2023”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Total Uang Hilang Akibat Kejahatan Siber yang Dilaporkan Secara Global ke FBI (2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Data Federal Bureau of Investigation (FBI) yang diolah Statista menyingkap kerugian akibat kejahatan siber di seluruh dunia yang dilaporkan ke FBI mencapai U$12,5 miliar dari lebih 880 ribu serangan yang terdaftar. Angka ini melampaui angka U$10 miliar untuk tahun kedua berturut-turut.

Investasi bodong jadi serangan paling besar yang merugikan banyak orang dengan total uang hilang hingga US$4,5 miliar pada 2023. Nilai itu setara 37% dari semua uang yang hilang dalam pengaduan yang dilaporkan.

Dalam laporan FBI, jenis penipuan ini termasuk skema Ponzi dan piramida atau rencana pensiun palsu yang menjanjikan pengembalian besar dengan risiko minimal.

Kejahatan kedua adalah akun email bisnis yang terjerat rekayasa seperti phishing, sebesar US$2,94 miliar. Kejahatan ini memungkinkan pelaku membobol akun perusahaan dan memulai transfer uang.

Ketiga, bantuan teknis (tech support) palsu yang merugikan U$925 juta. Keempat, pelanggaran data pribadi US$744 juta. Kelima, penipuan dari kencan atau relasi asmara U$653 juta.

Sisanya ada pembobolan data, peniruan akun/atas nama pemerintah, hingga non-payment/non-delivery yang merupakan kondisi ketika pembeli tidak membayar barang atau jasa yang diterimanya.

Statista menyebut, pembohongan atas nama pemerintah mengalami peningkatan persentase terbesar dibandingkan tahun sebelumnya, dengan 64% lebih banyak uang yang dicuri dibandingkan 2022.

"Hal ini mungkin terkait dengan munculnya alat AI yang mudah diakses seperti ChatGPT yang memungkinkan penjahat meniru politisi atau selebritas," tulis Statista dalam laporannya pada Jumat (31/5/2024).

Laporan yang dirilis pada April 2024 ini menekankan bahwa angka ini mungkin belum mencakup semua kejadian karena hanya memperhitungkan kasus-kasus yang dilaporkan melalui Pusat Pengaduan Kejahatan Internet (Internet Crime Complaint Center/IC3) dan sebagian besar laporan berasal dari Amerika Serikat.

Editor : Erlina Fury Santika

Data Terkait

Modal, Kendala Utama Pengusaha E-Commerce di Indonesia pada 2024

Nilai Transaksi E-Commerce di Indonesia Naik 17% pada 2024

Jumlah Desa dan Kelurahan tidak Terjangkau Sinyal Internet di Kalimantan Barat | 2024

Meski Transaksi Naik, Pendapatan Mayoritas Usaha E-Commerce RI Stagnan pada 2024

Imbas Bencana Sumatra, PDB Indonesia Bisa Berkurang Rp68 Triliun

Pengusaha E-Commerce RI pada 2024 Mayoritas Milenial

Data Stories Terkini

Waspada! Malam Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Jumat, 5 Desember 2025) Demografi 05/12/2025, 22:50 WIB

Prakiraan Cuaca di Tapin 02-13 Des/25 Demografi 05/12/2025, 22:46 WIB

Gunung Ibu Kembali Erupsi Malam Ini (Jumat, 5 Desember 2025) Demografi 05/12/2025, 22:19 WIB

Info Gempa Jumat, 05 Desember 2025 di Nabire 3,2 M, Tak Berpotensi Tsunami Lingkungan 05/12/2025, 21:20 WIB

Gempa Hari Ini Jumat, 05 Desember 2025 Guncang Nabire Lingkungan 05/12/2025, 21:18 WIB

Gempa Terkini 3,2 M (Magnitudo) Guncang Wilayah Nabire Lingkungan 05/12/2025, 21:15 WIB

Unduh

Sumber

Jenis Kejahatan Siber yang Amat Merugikan di Dunia 2023

Tags

Data Terkait

Modal, Kendala Utama Pengusaha E-Commerce di Indonesia pada 2024

Nilai Transaksi E-Commerce di Indonesia Naik 17% pada 2024

Jumlah Desa dan Kelurahan tidak Terjangkau Sinyal Internet di Kalimantan Barat | 2024

Meski Transaksi Naik, Pendapatan Mayoritas Usaha E-Commerce RI Stagnan pada 2024

Imbas Bencana Sumatra, PDB Indonesia Bisa Berkurang Rp68 Triliun

Pengusaha E-Commerce RI pada 2024 Mayoritas Milenial

Data Stories Terkini

Data Populer

Jenis Kejahatan Siber yang Amat Merugikan di Dunia 2023

Tags

Data Terkait

Modal, Kendala Utama Pengusaha E-Commerce di Indonesia pada 2024

Nilai Transaksi E-Commerce di Indonesia Naik 17% pada 2024

Jumlah Desa dan Kelurahan tidak Terjangkau Sinyal Internet di Kalimantan Barat | 2024

Meski Transaksi Naik, Pendapatan Mayoritas Usaha E-Commerce RI Stagnan pada 2024

Imbas Bencana Sumatra, PDB Indonesia Bisa Berkurang Rp68 Triliun

Pengusaha E-Commerce RI pada 2024 Mayoritas Milenial

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer