Ini Provinsi dengan Hutan Produksi Terluas di Indonesia

Lingkungan

Lite

Vika Azkiya Dihni 18/05/2022 17:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

10 Provinsi dengan Kawasan Hutan Produksi Terluas (2020)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ini Provinsi dengan Hutan Produksi Terluas di Indonesia

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Provinsi dengan Kawasan Hutan Produksi Terluas (2020)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Provinsi Papua Barat memiliki kawasan hutan produksi paling luas di Indonesia. Mengutip data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), luasnya mencapai 14,81 juta hektare (ha) pada 2020.

Kalimantan Barat menduduki posisi kedua dengan luas hutan produksi mencapai 9,74 juta ha. Kalimantan Tengah dan Papua menyusul dengan luas masing-masing 9,27 ha dan 5,44 juta ha.

Sampai saat ini pemerintah menggolongkan hutan di Indonesia menjadi 3 jenis, yaitu hutan lindung, hutan konservasi, dan hutan produksi. Di antara ketiganya, hutan produksi tercatat memiliki lahan paling luas.

Total luas hutan produksi secara nasional tercatat sebesar 68,83 juta ha pada 2020. Kawasan ini terdiri dari 26,78 juta ha hutan produksi terbatas (HPT), 29,2 juta ha hutan produksi (HP), dan 12,84 juta hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK).

Hutan produksi merupakan kawasan hutan yang hasilnya bisa dipakai atau diambil, baik dalam bentuk kayu maupun non-kayu. Pemanfaatan hutan produksi contohnya sebagai lahan untuk membangun kawasan tertentu, atau sebagai sumber hasil hutan yang bisa diperdagangkan.

Editor : Adi Ahdiat