Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 3.056 peristiwa bencana alam di Indonesia selama periode 1 Januari-3 Oktober 2023.
Mayoritas bencana alam tersebut berupa banjir, yaitu sebanyak 893 kejadian, diikuti cuaca ekstrem 861 kejadian.
Berikutnya, ada 687 kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 449 kejadian tanah longsor, 116 kekeringan, 24 gelombang pasang/abrasi, 24 gempa bumi, serta 2 kejadian erupsi gunung api.
Sementara, belum ada satu pun peristiwa tsunami yang terjadi di Indonesia sejak awal tahun ini.
Berdasarkan wilayahnya, pada 1 Januari-3 Oktober 2023 bencana alam paling banyak terjadi di Jawa Barat, yaitu mencapai 524 kejadian.
Kemudian bencana alam di Jawa Tengah 445 kejadian, Sulawesi Selatan 193 kejadian, dan Aceh 172 kejadian.
BNPB melaporkan, seluruh kejadian bencana itu membuat 5,35 juta orang menderita dan mengungsi, 5.555 orang luka-luka, 204 orang meninggal dunia, dan 10 orang hilang.
Bencana tersebut juga mengakibatkan 25.116 rumah mengalami kerusakan, rinciannya 3.387 rumah rusak berat, 3.844 rusak sedang, dan 17.885 rusak ringan.
Lalu ada 714 fasilitas umum yang rusak akibat seluruh bencana tersebut, terdiri dari 348 fasilitas pendidikan, 314 fasilitas peribadatan, serta 52 fasilitas kesehatan.
(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)