Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Minggu (31/3/2024) pukul 23.47 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi sudah erupsi 12 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Marapi masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Banjir Mendominasi Bencana Alam di Indonesia pada Awal 2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 31 Maret 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 3 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 22,5-30,4 milimeter dan lama gempa 27-57 detik.
Kemudian, 5 kali gempa low frequency dengan amplitudo 1,4-1,8 milimeter dan lama gempa 14-39 detik serta 3 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 1,4-5,9 milimeter s-p 10,2-21,6 detik dan lama gempa 48-62 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 464 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Marapi di Sumatera Barat paling banyak erupsi dengan 155 kali letusan.
(Baca: Banjir Dominasi Bencana Alam di Indonesia Akhir Februari 2024)