Bencana alam banjir kerap melanda Tanah Air sejak puluhan tahun silam. Meski demikian, menurut Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI), tren banjir di Indonesia cenderung menurun dalam tiga tahun terakhir.
Dalam hampir satu dekade terakhir, bencana banjir di Indonesia paling banyak terjadi pada 2020, yakni sebanyak 1.531 kejadian. Jumlah kejadian banjir berkurang pada 2021 menjadi 1.181 kejadian pada 2021.
Kemudian, jumlah kejadian banjir kembali menurun menjadi 585 kejadian pada 2022. Teranyar, jumlah kejadian banjir sejak 1 Januari hingga 20 Februari 2023 sebanyak 21 kejadian.
Berdasarkan provinsinya, Bangka Belitung merupakan provinsi yang paling banyak mengalami bencana banjir sepanjang tahun ini, yaitu sebanyak 9 kejadian. Bencana banjir terbanyak selanjutnya terjadi di Jawa Tengah sebanyak 7 kejadian.
Berikut provinsi yang mengalami banjir di Indonesia sejak 1 Januari – 20 Februari 2023:
- Bangka Belitung : 9 kejadian
- Jawa Tengah: 7 kejadian
- Jawa Timur: 2 kejadian
- Sulawesi Tengah: 1 kejadian
- Sumatera Selatan: 1 kejadian
- Sulawesi Utara: 1 kejadian
Adapun menurut laman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB), banjir dapat disebabkan tingginya curah hujan yang tidak cukup diimbangi oleh serapan tanah. Banjir juga dapat terjadi dalam bentuk rob atau bandang.
Oleh karena itu, kita harus siap untuk mengantisipasi setiap jenis bencana banjir. Selain itu, kita juga perlu mengantisipasi banjir melalui menjaga lingkungan sekitar yakni dengan tidak membuang sampah ke selokan atau sungai yang dapat menyebabkan terhambatnya saluran air.
(Baca: Jawa Tengah, Provinsi Paling Sering Banjir Sepanjang 2022)