Bencana banjir dan longsor yang melanda tiga provinsi Pulau Sumatra akhir November 2025 menimbulkan kerusakan berskala besar.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sampai 12 Desember 2025 pukul 12.30 WIB, jumlah rumah yang rusak akibat bencana ini mencapai 158 ribu unit.
Kerusakan rumah paling banyak tercatat di Provinsi Aceh, yakni 138,5 ribu unit.
Kemudian rumah yang rusak di Provinsi Sumatera Utara 11,5 ribu unit, dan Provinsi Sumatera Barat 8,1 ribu unit.
(Baca: Ribuan Warga Aceh, Sumut, dan Sumbar Terdampak Bencana Tiap Tahun)
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan sedang menyiapkan bantuan perumahan untuk korban bencana.
"Kami sedang mempersiapkan dan menghitung anggaran kebutuhan untuk perbaikan serta pembangunan rumah rakyat, termasuk juga relokasi ke area yang lebih aman dari daerah rawan bencana," kata Agus, diberitakan Katadata.co.id, Kamis (11/12/2025).
Menurut Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, bantuan perumahan ini membutuhkan proses survei, pembuatan rencana anggaran yang tepat, dan pemetaan tujuan relokasi.
"Jadi, saya pikir tahapan konstruksinya belum sekarang, namun berdasarkan arahan Pak Menko kami berusaha lebih cepat," kata Maruarar.
(Baca: Indonesia, Negara dengan Risiko Bencana Tertinggi ke-3 di Dunia pada 2025)