Ini Sektor Industri yang Banyak Mendukung Keberlanjutan Lingkungan

Lingkungan

Lite

Akbar Ridwan 10/07/2025 17:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut survei Capgemini, dukungan terhadap keberlanjutan lingkungan paling banyak berasal dari sektor industri jasa keuangan, sedangkan paling sedikit dari industri otomotif.

Persentase Perusahaan Global Lintas Industri yang Memprioritaskan Keberlanjutan Lingkungan (Maret 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ini Sektor Industri yang Banyak Mendukung Keberlanjutan Lingkungan

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Perusahaan Global Lintas Industri yang Memprioritaskan Keberlanjutan Lingkungan (Maret 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut survei Capgemini Research Institute, ada banyak perusahaan global yang memprioritaskan keberlanjutan lingkungan pada 2025.

Dari seluruh perusahaan yang disurvei, 72% mengklaim memiliki prioritas tersebut.

Klaim dukungan terhadap keberlanjutan lingkungan ini paling banyak berasal dari sektor industri jasa keuangan, sedangkan paling sedikit dari sektor otomotif.

(Baca: Pembiayaan Bank untuk Energi Terbarukan di Indonesia Masih Minim)

Berikut rincian persentase perusahaan per sektor industri yang memprioritaskan keberlanjutan lingkungan, menurut survei Capgemini:

Jasa keuangan (perbankan ritel, asuransi): 82%
Telekomunikasi: 77%
Utilitas (utilitas listrik, gas, air, pengelolaan limbah): 75%
Energi (minyak dan gas, energi alternatif/terbarukan, layanan energi): 75%
Manufaktur produk konsumen (pakaian, alas kaki, rumah tangga, perawatan pribadi): 75%
Layanan kesehatan dan ilmu hayati: 73%
Sektor publik/pemerintah: 69%
Manufaktur industri: 69%
Ritel: 68%
Kedirgantaraan dan pertahanan: 66%
Pertanian dan kehutanan: 59%
Otomotif: 56%

Capgemini melakukan survei ini pada Maret 2025, dengan melibatkan 1.001 eksekutif senior perusahaan dari 12 bidang industri dan 13 negara kawasan Amerika Utara, Eropa, dan Asia Pasifik.

Perusahaan tempat para responden bekerja memiliki pendapatan antara US$1 miliar sampai lebih dari US$20 miliar per tahun.

(Baca: Di Tengah Isu Perubahan Iklim, Bank Swasta Terus Dukung Energi Fosil)

Editor : Adi Ahdiat