Sumur Migas Tua Indonesia Berpotensi Simpan Emisi Karbon dengan CCS

Lingkungan

Premium

Adi Ahdiat 09/07/2025 19:50 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang berpotensi menjadi lokasi penyimpanan emisi karbon melalui skema CCS.

Potensi Penyimpanan Emisi Karbon Melalui CCS di Sumur Migas Global (2020)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Sumur Migas Tua Indonesia Berpotensi Simpan Emisi Karbon dengan CCS”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Potensi Penyimpanan Emisi Karbon Melalui CCS di Sumur Migas Global (2020)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Carbon capture and storage (CCS) adalah teknologi untuk menangkap emisi karbon yang dihasilkan industri dan pembangkit listrik energi fosil.

Setelah ditangkap, emisi itu disimpan di bawah tanah secara permanen, dengan cara disuntikkan ke sumur-sumur migas tua yang cadangannya sudah habis, atau lapisan batuan dengan kedalaman 2-3 kilometer di bawah permukaan bumi.

Dengan begitu, emisi karbon dari industri dan pembangkit listrik energi fosil tidak mencemari udara, sehingga tidak menambah konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer yang memicu perubahan iklim.

(Baca: Tren Tangkap-Simpan Emisi Karbon dengan CCS Menguat di Skala Global)

Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang berpotensi menjadi lokasi penyimpanan emisi melalui skema CCS.

Menurut data Global CCS Institute, pada 2020 Indonesia memiliki sumur-sumur migas tua yang bisa menyimpan emisi karbon hingga 13 miliar ton CO2.

Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai lokasi CCS potensial terbesar ke-5 di dunia, setelah Amerika Serikat, Australia, Norwegia, dan Malaysia.

Global CCS Institute juga mengungkapkan, Indonesia berpeluang menyimpan emisi karbon yang dihasilkan negara-negara lain.

"Singapura, Korea Selatan, dan Jepang sedang mempertimbangkan opsi mengekspor CO2 untuk disimpan di negara lain dengan sumber daya penyimpanan besar, seperti Australia, Malaysia, dan Indonesia," kata mereka dalam Global Status Report 2024.

Namun, sampai 2024 Indonesia belum memiliki fasilitas CCS yang beroperasi.

(Baca: Negara Pemilik Fasilitas CCS untuk Tangkap-Simpan Emisi Karbon)

Editor : Adi Ahdiat