Konsentrasi Gas Rumah Kaca Meningkat, Tembus Rekor pada 2024

Lingkungan

Premium

Adi Ahdiat 10/01/2025 13:24 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data Copernicus Climate Change Service, konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer terus meningkat hingga mencapai rekor tertinggi baru pada 2024. Hal ini beriringan dengan naiknya suhu Bumi.

Konsentrasi Gas Rumah Kaca di Atmosfer Bumi (2003-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Konsentrasi Gas Rumah Kaca Meningkat, Tembus Rekor pada 2024”.

Rp7.500

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Konsentrasi Gas Rumah Kaca di Atmosfer Bumi (2003-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

"Gas rumah kaca" adalah gas yang bisa menimbulkan efek rumah kaca, yakni menyerap dan memerangkap panas sinar matahari.

Gas yang masuk kategori ini di antaranya adalah karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4).

(Baca: Perkembangan Emisi Gas Rumah Kaca Global 1970-2023)

Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), gas rumah kaca yang muncul secara alami, seperti dari letusan gunung api, berperan penting dalam menjaga Bumi agar tidak membeku.

Namun, jika kadarnya berlebihan, gas rumah kaca bisa memicu lonjakan suhu Bumi hingga berdampak buruk bagi mahluk hidup.

"Efek rumah kaca alami telah memungkinkan kehidupan di Bumi. Namun, aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan, telah meningkatkan intensitas efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global," demikian dikutip dari IPCC Fourth Assessment Report: Climate Change 2007.

(Baca: Makin Tinggi Suhu Bumi, Makin Banyak Spesies Berisiko Punah)

Adapun kadar gas rumah kaca di atmosfer Bumi tercatat terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir.

Menurut data Copernicus Climate Change Service (C3S), selama periode 2003—2024 rata-rata konsentrasi CO2 di atmosfer naik sekitar 12% menjadi 422,1 part per million (ppm).

Dalam periode sama konsentrasi CH4 di atmosfer naik sekitar 9% menjadi 1.897 part per billion (ppb), seperti terlihat pada grafik.

"Pada tahun 2024 gas rumah kaca di atmosfer mencapai level tertinggi yang pernah tercatat," kata perwakilan European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF) Laurence Rouil dalam siaran pers, Jumat (10/1/2025).

"Data kami menunjukkan dengan jelas peningkatan emisi gas rumah kaca global yang stabil, dan ini menjadi agen utama perubahan iklim," lanjutnya.

(Baca: 2024 Jadi Tahun Terpanas, Suhu Global Naik 1,6 Derajat Celsius)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Harga Pangan Hari Ini di D.I Yogyakarta: Bawang Naik, Cabai Merah Turun

Indonesia Paling Banyak Ekspor Animal, Vegetable Or Microbial Fats ke Nigeria pada 2023

Harga Pangan Wilayah Sumatera Selatan Terkini: Harga Minyak Naik, Cabai Merah Turun

Harga Pangan Wilayah Banten Selasa (11/11), Berapa Harga Daging Sapi?

Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Purbalingga | 2004 - 2024

Harga Pangan di Jawa Timur Selasa (11/11): Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Turun

Data Stories Terkini

PDRB ADHK Sektor Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian Periode 2013-2024 Teknologi & Telekomunikasi 11/11/2025, 15:38 WIB

Keadaan Angkatan Kerja di Kabupaten Barito Utara pada 2024 Ketenagakerjaan 11/11/2025, 15:08 WIB

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$4,5 /Mmbtu (Senin, 10 November 2025) Energi 11/11/2025, 15:05 WIB

Harga Minyak Dunia Turun ke US$ 63,77 per Barel (Selasa, 11 November 2025) Pasar 11/11/2025, 14:54 WIB

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - US Soybeans Futures Turun Menuju Level US$1.128,13 /Bushel (Selasa, 11 November 2025) Ekonomi & Makro 11/11/2025, 14:44 WIB

Indonesia Paling Banyak Ekspor Animal, Vegetable Or Microbial Fats ke Nigeria pada 2023 Perdagangan 11/11/2025, 14:39 WIB

Unduh

Sumber

Konsentrasi Gas Rumah Kaca Meningkat, Tembus Rekor pada 2024

Tags

Data Terkait

Harga Pangan Hari Ini di D.I Yogyakarta: Bawang Naik, Cabai Merah Turun

Indonesia Paling Banyak Ekspor Animal, Vegetable Or Microbial Fats ke Nigeria pada 2023

Harga Pangan Wilayah Sumatera Selatan Terkini: Harga Minyak Naik, Cabai Merah Turun

Harga Pangan Wilayah Banten Selasa (11/11), Berapa Harga Daging Sapi?

Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Purbalingga | 2004 - 2024

Harga Pangan di Jawa Timur Selasa (11/11): Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Turun

Data Stories Terkini

Data Populer

Konsentrasi Gas Rumah Kaca Meningkat, Tembus Rekor pada 2024

Tags

Data Terkait

Harga Pangan Hari Ini di D.I Yogyakarta: Bawang Naik, Cabai Merah Turun

Indonesia Paling Banyak Ekspor Animal, Vegetable Or Microbial Fats ke Nigeria pada 2023

Harga Pangan Wilayah Sumatera Selatan Terkini: Harga Minyak Naik, Cabai Merah Turun

Harga Pangan Wilayah Banten Selasa (11/11), Berapa Harga Daging Sapi?

Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Purbalingga | 2004 - 2024

Harga Pangan di Jawa Timur Selasa (11/11): Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Turun

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer