United Nation Environment Programme (UNEP) menghimpun total volume emisi gas rumah kaca (GRK) sejumlah negara pada 2023.
China menjadi negara dengan volume emisi GRK paling besar dari yang dipilih untuk diteliti, yakni 16 ribu MtCO2e pada tahun lalu. Volumenya setara 30% emisi GRK global.
Amerika Serikat (AS) juga membuang emisi yang cukup besar, yakni 5,97 ribu MtCO2e atau 11% dari total.
Ketiga terbesar adalah India dengan volume 4,14 ribu MtCO2e atau 8% dari total.
Keempat adalah Federasi Rusia, yakni 2,66 ribu MtCO2e atau 5%. Kelima, Brasil, sebesar 1,3 ribu MtCO2e atau 2%.
Berdasarkan kelompok negara, kelompok G20 terkecuali grup Afrika, mengantongi emisi terbesar, yakni 40,9 ribu MtCO2e. Volume ini setara 77% dari global. Indonesia masuk dalam kelompok ini.
"Jika semua negara Uni Afrika ditambahkan ke total G20, dengan jumlah negara yang bertambah lebih dari dua kali lipat dari 44 menjadi 99, total emisi meningkat hanya sebesar 5 poin persentase menjadi 82%," tulis UNEP yang dikutip pada Senin (28/10/2024).
(Baca juga: Sektor Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar Global 2023)