Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 3.383 bencana alam di Indonesia selama periode 1 Januari-15 November 2023.
Cuaca ekstrem menjadi bencana alam terbanyak pada periode tersebut, yaitu 949 kejadian, diikuti banjir 942 kejadian.
Bencana alam lain yang banyak terjadi di Indonesia sampai pertengahan November 2023 adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 813 kejadian.
Kemudian ada 472 kejadian tanah longsor, 156 kekeringan, 25 gempa bumi, 24 gelombang pasang/abrasi, serta 2 erupsi gunung api.
Sementara, tidak ada satupun bencana tsunami sejak awal tahun ini.
Menurut BNPB, seluruh bencana itu membuat 6,99 juta orang menderita dan mengungsi, 5.572 orang luka-luka, 213 orang meninggal dunia, dan 15 orang hilang.
Bencana tersebut juga mengakibatkan 27.440 rumah rusak, rinciannya 3.504 rumah rusak berat, 4.264 rusak sedang, dan 19.672 rusak ringan.
Ada pula 748 fasilitas umum yang rusak akibat seluruh bencana tersebut, terdiri dari 364 fasilitas pendidikan, 331 fasilitas peribadatan, serta 53 fasilitas kesehatan.
Secara spasial, sampai pertengahan November 2023 bencana alam paling banyak muncul di Jawa Barat 603 kejadian, Jawa Tengah 490 kejadian, Sulawesi Selatan 212 kejadian, Jawa Timur 197 kejadian, dan Aceh 193 kejadian.
(Baca: BMKG: Gempa Terkini di Timur Laut Supiori Magnitudo 4,7, Tak Berpotensi Tsunami)