Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Sabtu (20/1/2024) pukul 10.02 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 19 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Waspada! Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi (Kamis, 18 Januari 2024))
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 20 Januari 2024 pukul 00.00-06.00 WIB menunjukkan terjadi 16 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-22 milimeter dan lama gempa 60-126 detik.
Kemudian, 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 8 milimeter dan lama gempa 43 detik serta 1 kali harmonik dengan amplitudo 4 milimeter dan lama gempa 179 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 97 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur paling banyak erupsi (46 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 6 kali.
(Baca: 10 Risiko Krisis Global 2024, Cuaca Ekstrem Teratas)