Jumlah jemaah haji 2023 asal Indonesia yang meninggal dunia kembali meningkat hingga hari ke-31 setelah tiba di Tanah Suci.
Berdasarkan data Siskohat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (DJPHU) Kementerian Agama, Jumat (23/6/2023) pukul 11.15 WIB, terdapat 118 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia.
Dari jumlah tersebut, 83 orang jemaah haji di antaranya meninggal di Makkah. Jumlahnya setara 70,33% dari total jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci.
Selanjutnya, ada sebanyak 32 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di Madinah. Sementara, jumlah jemaah haji Tanah Air yang meninggal di Jeddah jumlahnya paling sedikit yaitu hanya 3 orang.
Dari total jemaah haji Indonesia yang wafat tersebut, 68 di antaranya masuk kategori risiko tinggi (risti). Dari jumlah tersebut, 34 di antaranya adalah lansia (65 tahun ke atas).
Adapun total lansia yang meninggal mencapai 61 orang.
Secara kumulatif, jumlah jemaah haji yang wafat hingga hari ke-31 ini merupakan sebagai kematian tertinggi ketiga dalam enam tahun terakhir. Kumulatif kematian jemaah haji Indonesia pada periode hari yang sama tertinggi pada 2017 yang mencapai 124 orang, disusul pada 2015 sebanyak 120 orang.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, dari 89 jemaah haji Indonesia yang meninggal selama penyelenggaraan ibadah haji pada 2022, mayoritas di antaranya mengalami penyakit jantung iskemik. Lalu, diikuti pneumonia, stroke, hingga dehidrasi.
(Baca: Ada 89 Jemaah Haji Indonesia Meninggal pada 2022, Mayoritas Karena Penyakit Jantung dan Paru)