Laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, masih banyak provinsi yang cakupan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga alias booster di bawah 30% hingga 17 April 2022. Tercatat, sebanyak 25 provinsi belum memiliki cakupan vaksin booster di atas angka tersebut pada sepekan menjelang puncak arus mudik Lebaran 2022.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, cakupan vaksinasi booster di Indonesia masih terbilang relatif rendah. “Baru ada 9 provinsi dengan cakupan vaksin booster di atas 30%” ujar Nadia dalam konferensi pers, Rabu 20 April 2022.
Berdasarkan laporan Kemenkes tersebut, Bali menempati peringkat teratas dengan cakupan vaksin booster tertinggi sebesar 62,08%. Kepulauan Riau menduduki peringkat kedua dengan cakupan vaksin booster 44,26%.
Berikutnya, cakupan vaksin booster di Jawa Barat dan Banten masing-masing sebesar 35,74% dan 35,73%. Disusul oleh DKI Jakarta yang memiliki cakupan vaksin booster sebesar 35,34%.
Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, dan DI Yogyakarta memiliki cakupan vaksin booster masing-masing sebesar 33,77%, 31,48%, dan 31%. Sementara itu, cakupan vaksin booster di Aceh sebesar 30,74%.
Nadia mengimbau agar warga tidak melakukan vaksinasi booster saat keberangkatan mudik. Vaksinasi booster, lanjut Nadia, sebaiknya dilakukan beberapa hari sebelum hari-H mudik untuk menghindari adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) atau efek samping yang dapat mengganggu perjalanan mudik.
(Baca: Baru Capai 15,15% dari Target Nasional, Ini 10 Provinsi Penerima Vaksin Booster Terbanyak)