Kementerian Pertanian - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mencatat populasi domba di Provinsi Papua Barat pada tahun 2024 sebanyak 8 Ekor. Data historis menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, terjadi penurunan sebesar 60% atau 12 Ekor dari tahun 2018 yang mencapai 20 Ekor. Penurunan ini menjadikan populasi domba di Papua Barat terendah dalam rentang waktu 2013-2024.
Secara historis, populasi domba di Papua Barat mengalami fluktuasi. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2014 dengan pertumbuhan sebesar 289.58% atau bertambah 139 Ekor dibandingkan tahun 2013. Sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2015 turun 77.54% atau berkurang 145 Ekor. Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir (2016-2018) sebesar 31.33 Ekor, populasi domba pada tahun 2024 jauh lebih rendah. Begitu pula jika dibandingkan rata-rata 5 tahun terakhir (2014-2018) sebesar 32 Ekor, kondisi populasi domba di 2024 menunjukkan penurunan drastis.
(Baca: Tenaga Kependidikan SD Perempuan Periode 2017-2024)
Pada tahun 2024, Papua Barat menempati peringkat pertama di Pulau Papua. Namun, secara nasional, Papua Barat berada di peringkat ke-26. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, peringkat ini cenderung stabil dalam 5 tahun terakhir. Nilai populasi domba Papua Barat, 8 Ekor, jauh lebih kecil dibanding provinsi lain di pulau Papua.
Data perbandingan menunjukkan bahwa pertumbuhan populasi domba di Papua Barat pada tahun 2024 jauh tertinggal dibandingkan beberapa provinsi lain. Bahkan, Papua Barat mengalami penurunan, sementara provinsi lain mencatatkan pertumbuhan positif.
Anomali penurunan populasi domba di Papua Barat pada tahun 2024 perlu diinvestigasi lebih lanjut. Perlu dianalisis faktor-faktor penyebab penurunan ini, seperti penyakit, kurangnya pakan, atau faktor lainnya, agar dapat diambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan populasi domba di provinsi ini.
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah menempati ranking 23 se-Indonesia. Provinsi ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 12.84%, dengan populasi domba mencapai 123 Ekor. Nilai ini meningkat 14 Ekor dari tahun sebelumnya. Meskipun demikian, populasi domba di Kalimantan Tengah masih jauh di bawah rata-rata jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya yang mencapai 406 Ekor.
(Baca: Nilai PDRB ADHB Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Periode 2013-2025)
Kep. Riau
Kepulauan Riau menduduki peringkat 24 secara nasional dengan nilai populasi domba 112 Ekor. Pertumbuhan populasi domba di Kepulauan Riau sangat signifikan, mencapai 160.47%, dengan penambahan populasi sebanyak 69 Ekor dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya yang hanya 5 Ekor, pertumbuhan yang terjadi sangat mencolok.
Kalimantan Utara
Kalimantan Utara berada di peringkat 25 secara nasional. Pertumbuhan populasi domba di provinsi ini sebesar 4.84%, dengan penambahan 3 Ekor dari tahun sebelumnya sehingga menjadi 65 Ekor. Jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya yang mencapai 23 Ekor, terjadi peningkatan yang cukup signifikan.