Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah rumah tangga di Provinsi Papua pada tahun 2024 sebesar 212.299,26 rumah tangga. Data historis menunjukkan fluktuasi yang signifikan. Jumlah rumah tangga mencapai titik tertinggi pada tahun 2023 dengan 995.298,95 rumah tangga, sebelum kemudian mengalami penurunan tajam turun 78,67% di tahun 2024.
Penurunan ini merupakan anomali jika dibandingkan dengan tren dalam lima tahun terakhir (2019-2023) yang cenderung meningkat. Kenaikan tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2023 dengan pertumbuhan sebesar 11,92%. Namun, penurunan yang terjadi pada tahun 2024 sangat kontras, bahkan lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata jumlah rumah tangga dalam tiga tahun terakhir.
(Baca: Harga Tembaga Turun Selama Empat Hari Terakhir)
Jika dibandingkan dengan rata-rata jumlah rumah tangga selama lima tahun terakhir (2019-2023), yang mencapai 912.590,21 rumah tangga, jumlah rumah tangga pada tahun 2024 jauh lebih rendah. Penurunan drastis ini memerlukan analisis lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya. Secara ranking di Pulau Papua, Papua berada di peringkat ke-3.
Berdasarkan data perbandingan, di Pulau Papua, Provinsi Papua Pegunungan menempati peringkat pertama dengan jumlah rumah tangga 288.746,47, diikuti oleh Maluku Utara dengan 287.599,11 rumah tangga. Peringkat Papua secara nasional juga mengalami penurunan menjadi peringkat 34. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan rumah tangga di Papua tidak secepat provinsi lainnya di Indonesia.
Kenaikan jumlah rumah tangga tertinggi terjadi pada periode 2019-2023, sementara penurunan terdalam terjadi pada tahun 2024. Anomali ini patut menjadi perhatian dan memerlukan investigasi lebih lanjut untuk memahami penyebab penurunan signifikan tersebut, mengingat tren sebelumnya menunjukkan pertumbuhan positif.
Papua Pegunungan
Papua Pegunungan menduduki peringkat pertama di Pulau Papua dengan jumlah rumah tangga mencapai 288.746,47. Meskipun memimpin di tingkat pulau, posisinya secara nasional berada di peringkat 31. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi sedikit penurunan turun 0,39%. Meskipun demikian, nilai ini menunjukkan bahwa Papua Pegunungan tetap menjadi wilayah dengan jumlah rumah tangga tertinggi di Papua.
(Baca: Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$4,57 /Mmbtu (Jumat, 14 November 2025))
Maluku Utara
Maluku Utara berada di urutan kedua dengan catatan 287.599,11 rumah tangga, menempati peringkat ke-32 secara nasional. Terjadi penurunan turun 1122,44 rumah tangga dari tahun sebelumnya. Penurunan ini mencerminkan dinamika demografis yang perlu dicermati lebih lanjut.
Papua Tengah
Provinsi Papua Tengah mencatatkan 279.212,91 rumah tangga. Dengan perolehan ini, Papua Tengah menduduki posisi ketiga di Pulau Papua dan peringkat ke-33 secara nasional.
Kalimantan Utara
Kalimantan Utara menempati urutan ke-4 di pulau Kalimantan dengan jumlah rumah tangga 176.652,02. Tumbuh 1,03% atau bertambah 1806,74 rumah tangga dari tahun sebelumnya. Kalimantan Utara berada di peringkat 35 secara nasional.
Papua Barat Daya
Papua Barat Daya berada di urutan kelima di Pulau Papua dengan jumlah rumah tangga 126.647,52 dan menempati peringkat ke-36 secara nasional.
Papua Selatan
Papua Selatan berada di urutan keenam dengan jumlah rumah tangga 124.939,85 dan menempati peringkat ke-37 secara nasional.