Tingkat kepositifan (positivity rate) virus corona Covid-19 di DKI Jakarta masih terus mengalami penurunan. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, positivity rate di ibu kota sebesar 0,2% per 25 Oktober 2021.
Selama sepekan terakhir, rata-rata positivity rate corona di Jakarta sebesar 0,4%. Jumlah ini menurun dibandingkan rata-rata positivity rate pada pekan sebelumnya yang sebesar 0,7%. Angkanya pun lebih rendah dari periode yang sama bulan sebelumnya yang mencapai 0,9%.
Positivity rate di Jakarta juga telah menurun signifikan jika dibandingkan pada Juli lalu yang sempat mencapai 19,6%. Ini sebanding dengan menurunnya jumlah kasus corona di provinsi yang dipimpin Anies Baswedan.
Adapun, jumlah kasus aktif corona di Jakarta sebanyak 916 orang hingga 26 Oktober 2021. Jumlah kasus aktif ini pun sangat kecil jika dibandingkan totalnya secara nasional yang sebanyak 12.989 orang.
Meski positivity rate di Jakarta sudah menurun, upaya pencegahan penularan corona tetap perlu dilakukan. Sebab, sejumlah pakar epidemiologi memprediksi gelombang ketiga corona bakal menghantam Indonesia pada akhir tahun ini.
Atas dasar itu, masyarakat tetap diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, masyarakat diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
(Baca: DKI Jakarta Catat Kasus Covid-19 Terbanyak pada 2020)