Terus Bertambah, Kasus Covid-19 Omicron Indonesia Tertinggi ke-2 di ASEAN

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Dwi Hadya Jayani 15/01/2022 13:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Kasus Covid-19 Varian Omicron di Asia Tenggara (14 Januari 2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Terus Bertambah, Kasus Covid-19 Omicron Indonesia Tertinggi ke-2 di ASEAN

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Kasus Covid-19 Varian Omicron di Asia Tenggara (14 Januari 2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

GISAID melaporkan ada sebanyak 511 kasus virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di Indonesia per Jumat 14 Januari 2022. Varian Omicron Indonesia naik 8 kasus dari hari sebelumnya.

Jumlah ini menempatkan posisi Indonesia sebagai negara dengan kasus omicron terbanyak kedua di Asia Tenggara. Negara dengan kasus Omicron tertinggi di Asia Tenggara masih ditempati Singapura sebanyak 715 kasus.

Setelah Indonesia, ada Thailand dengan kasus Omicron sebanyak 348 kasus. Disusul Malaysia dengan 321 kasus.

Selanjutnya Kamboja dan Filipina mengikuti dengan masing-masing 46 dan 43 kasus. Brunei Darussalam memiliki kasus Omicron terendah kedua di Asia Tenggara dengan jumlah 12 kasus. Terakhir, Vietnam hanya mencatatkan 8 kasus.

Adapun laporan GISAID menyebutkan, terdapat 116 negara yang telah mendeteksi kasus Covid-19 Omicron dunia. Varian Omicron ini tercatat sebanyak 328.190 kasus.

(Baca: Vaksinasi di Kabupaten Pamekasan Menjadi yang Terendah di Jawa Timur)

Editor : Annissa Mutia