Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 36.781 kasus aktif per 21 Juli 2022 alias bertambah 2.480 kasus dari sehari sebelumnya. Jika dibanding sebulan lalu, kasus aktif Covid-19 saat ini alami kenaikan hingga 264%.
Berdasarkan provinsinya, DKI Jakarta tercatat memiliki kasus aktif Covid-19 terbanyak pada 21 Juli 2022 mencapai 18.616 kasus. Angkanya setara dengan 50,61% dari total kasus aktif Covid-19 nasional.
Jawa Barat berada di peringkat kedua dengan total 8.812 kasus aktif Covid-19. Jumlah ini setara 23,95% dari total kasus aktif Covid-19 di Tanah Air.
Berikutnya, Banten dan Bali masing-masing mempunyai kasus aktif Covid-19 sebanyak 3.790 kasus dan 1.310 kasus. Sementara, kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah yakni sebanyak 828 kasus.
Secara akumulatif, ada sekitar 6,15 juta orang di Indonesia yang terinfeksi Covid-19 hingga 21 Juli 2022. Sebanyak 2,54% di antaranya meninggal dunia dan 96,85% dinyatakan sembuh.
Adapun saat ini pemerintah telah mengonfirmasi temuan subvarian Omicron BA 2.75 atau Centaurus masing-masing sebanyak dua kasus di DKI Jakarta dan satu di Bali.
Namun, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono meminta warga tidak terlalu khawatir dengan kemunculan subvarian ini. Sebab menurut Dante, gejala yang dialami orang yang terinfeksi Covid-19 subvarian Omicron BA.2.75 Centaurus tergolong ringan.
"Jadi jangan khawatir soal BA.2.75, karena karakternya hampir sama dengan BA.4, BA.5 dan BA.1, BA.2," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/7/2022).
Hadirnya ragam varian baru Covid-19 di Tanah Air patut diwaspadai terkait kemungkinan masifnya penularan Covid-19. Maka dari itu, penting untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan 3M seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
(Baca: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tercatat 36.781 Kasus)