Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PDRB ADHB sektor pertambangan dan penggalian Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2024 sebesar Rp 30.939,33 juta. Terjadi pertumbuhan sebesar 27,05% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini membawa Sumbawa Barat menduduki peringkat pertama di Nusa Tenggara dan Bali serta peringkat 10 secara nasional. Kondisi ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023 yang mencatatkan penurunan turun 9,35%.
Secara historis, PDRB sektor ini di Sumbawa Barat cenderung fluktuatif. Setelah mengalami penurunan pada periode 2011-2015, terjadi lonjakan signifikan pada tahun 2016 dan 2017. Nilai PDRB tertinggi dalam 15 tahun terakhir terjadi pada tahun 2024. Kenaikan tertinggi sebelumnya terjadi pada tahun 2016 dengan pertumbuhan 195,97%. Pertumbuhan tahun 2024 lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan 3 tahun terakhir.
(Baca: Data 2024: PDRB ADHB per Kapita Kabupaten Bogor Rp.54,86 Juta)
Jika dibandingkan dengan rata-rata PDRB 5 tahun terakhir (2019-2023), PDRB tahun 2024 mengalami pertumbuhan yang lebih baik. Pada periode 2019-2023, PDRB sektor ini cenderung stagnan dengan beberapa kali mengalami penurunan. Namun, pada tahun 2024 terjadi lonjakan yang cukup signifikan.
Di Nusa Tenggara dan Bali, Kabupaten Sumbawa Barat menduduki peringkat pertama dalam PDRB sektor pertambangan dan penggalian. Peringkat ini lebih baik dari tahun sebelumnya yang berada di peringkat yang sama. Secara nasional, Sumbawa Barat naik peringkat dari 15 menjadi 10.
Data dari BPS menunjukkan bahwa PDRB sektor pertambangan dan penggalian Kabupaten Sumbawa Barat mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024, baik secara nilai maupun pertumbuhan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan potensi sektor pertambangan di wilayah ini.
Kabupaten Musi Banyuasin
Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera, menempati urutan ke-7 secara nasional dan peringkat ke-3 di pulaunya dengan nilai PDRB sektor pertambangan sebesar Rp 46.139,57 juta. Pertumbuhan daerah ini tercatat 5,27% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan 3 tahun sebelumnya.
(Baca: Jumlah Desa yang Sebagian Besar Keluarga Menggunakan Bahan Bakar Lainnya untuk Memasak di Sulawesi Selatan | 2024)
Kabupaten Rokan Hilir
Dengan nilai PDRB sektor pertambangan mencapai Rp 35.446,05 juta, Kabupaten Rokan Hilir berada di peringkat ke-8 secara nasional dan ke-4 di Pulau Sumatera. Kabupaten ini mengalami pertumbuhan sebesar 2,73% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Paser
Kabupaten Paser, Kalimantan, menduduki peringkat ke-9 secara nasional dan ke-3 di pulaunya. Nilai PDRB sektor pertambangan daerah ini mencapai Rp 33.608,05 juta. Kabupaten ini mengalami penurunan turun 15,29% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Siak
Kabupaten Siak, Sumatera, menempati urutan ke-11 secara nasional dan peringkat ke-5 di pulaunya dengan nilai PDRB sektor pertambangan sebesar Rp 29.210,27 juta. Pertumbuhan daerah ini tercatat 3,21% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Morowali
Kabupaten Morowali, Sulawesi, menduduki peringkat ke-12 secara nasional dan peringkat pertama di pulaunya. Nilai PDRB sektor pertambangan daerah ini mencapai Rp 29.202,53 juta. Kabupaten ini mengalami pertumbuhan sebesar 3,87% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kampar, Sumatera, menempati urutan ke-13 secara nasional dan peringkat ke-6 di pulaunya dengan nilai PDRB sektor pertambangan sebesar Rp 28.957,10 juta. Pertumbuhan daerah ini tercatat 2,69% dibandingkan tahun sebelumnya.