Sebanyak 5.713 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masuk zona rawan virus corona Covid-19. Pasalnya, potensi penularan virus corona di ribuan RT tersebut tergolong tinggi.
Secara rinci, ada 1.733 RT zona rawan corona paling banyak berada di Jakarta Barat. RT yang masuk zona merah corona di kawasan tersebut berada di Cengkareng dan Srengseng
Posisinya diikuti Jakarta Timur dengan 1.594 RT zona rawan corona. Sebanyak tiga RT di Cililitan dan Kelapa Dua Wetan masuk zona merah corona.
Kemudian, ada 1.325 RT di Jakarta Selatan yang masuk zona rawan corona. Dari jumlah tersebut, tiga RT di Cengkareng Barat dan Srengseng masuk zona merah corona.
Sebanyak 1.061 RT di Jakarta Utara juga masuk zona rawan corona. Ada tiga RT di Gandaria Selatan, Jagakarsa, dan Petogogan yang masuk zona merah corona.
Sebanyak 892 RT zona rawan yang berada di Jakarta Pusat. Tak ada satu pun RT di kawasan tersebut yang masuk zona merah corona.
Sementara, hanya enam RT di Kepulauan Seribu yang masuk zona rawan corona. Seluruh RT yang tersebar di Kelurahan Pulau Harapan, Pulau Kelapa, dan Pulau Panggang tersebut masuk zona kuning corona.
(Baca: Kasus Covid-19 Melonjak, Jakarta Catat Tambahan Kasus Tertinggi)
Banyaknya RT yang masuk zona rawan tersebut mengingat adanya lonjakan kasus corona di Jakarta dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, pertambahan kasus corona di Jakarta mencapai 6.934 orang pada Jumat, 25 Juni 2021.
Demi mencegah penularan corona semakin masif, masyarakat diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, masyarakat diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.