Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) mulai terdeteksi di sejumlah negara. Berdasarkan laporan Cable News Network (CNN), ada 19 negara yang telah mengonfirmasi adanya varian corona ini per 30 November 2021.
Varian Omicron dilaporkan pertama kali ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari Afrika Selatan pada 24 November 2021 lalu. Hingga saat ini tercatat ada 77 kasus Covid-19 varian Omicron di negara tersebut.
Bostwana menduduki peringkat kedua dengan total kasus Covid-19 varian Omicron sebanyak 19 kasus. Belanda dan Britania memiliki masing-masing kasus Covid-19 varian Omicron sebanyak 14 kasus. Lalu, Portugal menyusul dengan total 13 kasus Covid-19 varian Omicron dan Australia menemukan 6 kasus.
Berikut daftar lengkap 19 negara yang mendeteksi kasus Covid-19 Omicron:
1. Afrika Selatan: 77 kasus
2. Bostwana: 19 kasus
3. Belanda: 14 kasus
4. Britania raya: 14 kasus
5. Portugal 13 kasus
6. Australia: 6 kasus
7. Jerman: 4 kasus
8. Italia: 4 kasus
9. Kanada: 3 kasus
10. Hongkong: 3 kasus
11. Denmark: 2 kasus
12. Israel: 2 kasus
13. Austria: 1 kasus
14. Belgia: 1 kasus
15. Republik Ceko: 1 kasus
16. Perancis: 1 kasus
17. Jepang: 1 kasus
18. Spanyol: 1 kasus
19. Swedia: 1 kasus
Adapun Covid-19 varian Omicron disebut lima kali lipat lebih menular daripada virus corona asli. WHO pun mengklasifikasikan varian baru corona ini dalam kategori variant of concern (VOC).
Atas dasar itu, masyarakat tetap perlu waspada untuk menghindari tertularnya virus corona termasuk varian baru yang berbahaya ini. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
(Baca: Singapura Teratas, Covid-19 Varian Delta RI Peringkat Kedua Terbanyak di ASEAN)