Puluhan Dokter Meninggal dalam Pandemi Covid-19

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Yosepha Pusparisa 21/04/2020 12:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Tenaga kesehatan berisiko tertular penyakit Covid-19. Hingga Minggu (19/4) pukul 12.00 WIB, terdapat 29 dokter meninggal di tengah pandemi. Sebagian meninggal dalam status PDP.

Dokter Meninggal dalam Pandemi Covid-19 (19/4)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Puluhan Dokter Meninggal dalam Pandemi Covid-19

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Dokter Meninggal dalam Pandemi Covid-19 (19/4)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Tenaga kesehatan berada yang di garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Hingga Minggu (19/4) pukul 12.00 WIB, terdapat 29 dokter meninggal di tengah pandemi. Sebagian yang meninggal menyandang status pasien dalam pengawasan (PDP), sisanya bukan karena merawat secara langsung pasien terjangkit Covid-19.

Kematian dokter paling banyak terjadi di DKI Jakarta. Sekitar 41,4% atau 12 dokter meninggal di ibu kota Indonesia. Jawa Barat menyusul dengan kematian 10 dokter.

(Baca: Ketimpangan Jumlah Tenaga Medis RI dalam Penanganan Covid-19)

Tenaga kesehatan menjadi salah satu pihak yang berisiko tertular penyakit Covid-19. Seperti dilansir dari Harian Kompas, kurangnya alat pelindung diri (APD) dan ketidakterbukaan pasien berisiko Covid-19 akan riwayat perjalanannya meningkatkan kerentanannya. Sehingga ditengarai makin mengancam keselamatan tenaga kesehatan.