Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah hotel di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, pada tahun 2024 sebanyak 10 unit. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya (2021) yang hanya 5 unit, atau terjadi pertumbuhan sebesar 100%. Kenaikan ini juga terlihat mencolok jika dibandingkan rata-rata jumlah hotel dalam tiga tahun terakhir (2019-2021) yaitu 4.67 unit, serta rata-rata lima tahun terakhir (2018-2021) yaitu 4.25 unit. Ini mengindikasikan pertumbuhan yang sangat baik pada sektor perhotelan di Kabupaten Mukomuko.
Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2024 dengan 100%. Sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2021 dengan 0%. Dari data historis, terlihat adanya peningkatan jumlah hotel dari tahun ke tahun, meski sempat stagnan di tahun 2021. Peningkatan signifikan di tahun 2024 ini bisa menjadi indikasi adanya perkembangan pesat di sektor pariwisata atau ekonomi lokal yang memicu investasi di bidang perhotelan.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi Kab. Sumba Barat Daya | 2024)
Jika dibandingkan dengan daerah lain di Pulau Sumatera pada tahun 2024, Kabupaten Mukomuko menempati peringkat ke-71. Peringkat ini meningkat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, misalnya tahun 2021 berada di peringkat 109. Secara nasional, Kabupaten Mukomuko berada di peringkat 282. Ini menunjukkan potensi besar bagi Kabupaten Mukomuko untuk terus mengembangkan sektor perhotelan dan pariwisata agar dapat bersaing dengan daerah lain.
Kenaikan tertinggi jumlah hotel di Kabupaten Mukomuko terjadi pada tahun 2024, menunjukkan adanya anomali atau perkembangan pesat yang tidak terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Untuk menganalisis lebih lanjut, perlu dilihat faktor-faktor pendukung seperti kebijakan pemerintah daerah, investasi swasta, dan perkembangan sektor pariwisata yang mungkin menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.
Data menunjukkan pertumbuhan yang sangat positif di sektor perhotelan Kabupaten Mukomuko pada tahun 2024. Peningkatan jumlah hotel, perbaikan peringkat di tingkat pulau dan nasional, serta pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya mengindikasikan potensi besar bagi pengembangan sektor ini di masa depan. Analisis lebih lanjut mengenai faktor-faktor pendorong dan strategi pengembangan yang tepat akan sangat penting untuk memaksimalkan potensi ini.
Kabupaten Timor Tengah Utara
Kabupaten Timor Tengah Utara berada di peringkat 31 di wilayah Nusa Tenggara dan Bali, dengan nilai jumlah hotel sebesar 10 unit. Pertumbuhannya cukup baik yaitu 25% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini sama dengan nilai Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Manggarai Timur.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Nagekeo 2015-2024)
Kabupaten Sumba Timur
Kabupaten Sumba Timur, yang juga berada di wilayah Nusa Tenggara dan Bali, memiliki jumlah hotel yang sama dengan Kabupaten Timor Tengah Utara, yaitu 10 unit. Namun, Kabupaten Sumba Timur mengalami penurunan pertumbuhan turun 16.67%. Meskipun begitu, posisinya tetap sejajar dengan Timor Tengah Utara dalam hal jumlah hotel.
Kabupaten Melawi
Kabupaten Melawi yang terletak di Kalimantan memiliki jumlah hotel 10 unit. Dibandingkan tahun sebelumnya, Kabupaten Melawi mengalami pertumbuhan sebesar 11.11%. Peringkat Kabupaten Melawi di wilayah Kalimantan belum diketahui dari data ini.
Kota Pariaman
Kota Pariaman, Sumatera, memiliki jumlah hotel sebanyak 10 unit. Pertumbuhannya stabil, yaitu 0%, sama seperti tahun sebelumnya. Kota Pariaman menempati peringkat ke-71 di wilayah Sumatera, menunjukkan potensi pengembangan sektor perhotelan yang masih terbuka.
Kabupaten Tebo
Kabupaten Tebo yang juga berada di Pulau Sumatera memiliki jumlah hotel yang sama dengan Kota Pariaman, yaitu 10 unit. Namun, Kabupaten Tebo mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 11.11% dibandingkan tahun sebelumnya. Peringkat Kabupaten Tebo di wilayah Sumatera sama dengan Kota Pariaman, yaitu peringkat 71.