Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 740,28 ribu kasus pada Sabtu, 29 Januari 2022. Chili mencatatkan penambahan kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 431,62 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 1.967 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 3,64 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Setelahnya Jepang di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di negara ini tumbuh 323,67 persen. Sedangkan untuk data harian angka penambahan kasus Omicron di negara ini naik 217,16 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 2.116 jiwa.
Selanjutnya, Argentina dengan penambahan kasus Omicron 981 kasus (naik 250,36%), penambahan kasus Omicron di Polandia naik 182,82 persen menjadi 4.378 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan Jerman dengan penambahan kasus Omicron 30.041 kasus (naik 180,29%)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 1.857 kasus atau naik 2,15 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.