Layanan online travel agent (OTA) banyak digunakan masyarakat Indonesia yang hendak berwisata atau bepergian ke luar kota.
Menurut temuan Kurious dari Katadata Insight Center (KIC), mayoritas atau 26,2% pengguna OTA yang disurvei menilai keunggulan utama layanan ini adalah proses pembeliannya yang cepat.
Kemudian 24% responden menyatakan OTA unggul karena pembeliannya praktis, 21,1% merasa mudah mencari penawaran terbaik di OTA, dan 18,7% menilai OTA punya akses informasi yang luas.
Ada pula 10,1% responden yang menilai OTA memudahkan pengguna untuk membandingkan produk/jasa serupa, 0,6% menjawab keunggulan lain-lainnya, dan 1% tidak tahu/tidak menjawab.
Survei Kurious juga menemukan sejumlah kelemahan layanan akomodasi perjalanan offline menurut konsumen, seperti akses informasi terbatas (25,7%), sulit mencari penawaran terbaik (18,2%), proses pembelian memerlukan waktu lama (18,2%), sulit membandingkan produk/jasa (17,6%), dan metode transaksinya tidak praktis (14,3%).
Kurious adalah platform survei berbasis komunitas. Survei terkait OTA ini dilakukan pada 28 November–5 Desember 2022 melalui wawancara situs (web interview) terhadap 715 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Survei memiliki margin of error 3,7% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Pantai dan Laut, Destinasi Wisata Akhir Tahun Paling Disukai Masyarakat Indonesia)