Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar imunisasi polio tambahan atau Sub-Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) polio putaran I pada 19-25 Februari 2024.
Acara ini merupakan kegiatan pemberian imunisasi polio tetes tambahan kepada anak usia 0-7 tahun di seluruh wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kabupaten Sleman, DIY.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menyebut, imunisasi ini dilaksanakan di berbagai tempat seperti puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, satuan pendidikan (PAUD, TK, dan SD/sederajat), serta pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi Puskesmas.
“Masing-masing putaran Sub-PIN dilaksanakan dalam waktu satu minggu, setelah itu ditambah sweeping satu minggu dengan jarak minimal antar putaran adalah satu bulan dengan cakupan sekurang-kurangnya 95%,” kata Maxi dalam konferensi pers secara daring, Kamis (25/1/2024).
Imunisasi polio tambahan di putaran pertama ini telah memenuhi target yang ditetapkan. Tercatat, dari 4,63 juta sasaran anak usia 0-7 tahun di Jawa Timur, 4,60 juta atau 99,2% di antaranya telah melakukan imunisasi.
Lalu Jawa Tengah, ditargetkan sebanyak 3,90 juta anak-anak. Realisasinya melampaui target, yakni 3,91 juta anak atau 102,2%.
Kemudian target di Sleman, DIY, sebanyak 112.728 anak. Pelaksanaan Sub-PIN Polio putaran pertama telah dilaksanakan pada 114.061 anak atau mencapai 101,2%.
Adapun data ini berasal dari data rill di lapangan, bukan dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) yang dikoleksi oleh Kemenkes.
“Mari kita pertahankan capaian ini supaya bebas polio, kita ikuti target dunia bebas polio 2026. Kami juga pesan lengkapi imunisasi polio,” kata Maxi.
Adapun pelaksanaan SUB Pin polio putaran kedua akan digelar pada 19-25 Februari dengan target sasaran yang sama, yaitu 95%.
(Baca juga: Infeksi Polio di Aceh Bertambah, Ini Cakupan Vaksinasinya 5 Tahun Terakhir)