Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan pemeriksaan whole genome sequencing terhadap 7.854 sekuens virus corona Covid-19 sejak 1 Januari - 17 Oktober 2021. Dari jumlah itu, sebanyak 4.021 sekuens merupakan varian Delta (B.1.617.2).
Varian asal India tersebut paling banyak terdapat di Pulau Jawa, yakni 2.164 sekuens. Jumlah ini mencakup 53,8% dari total varian Delta secara nasional.
Sebanyak 623 sekuens (15,5%) varian Delta ditemukan di Kalimantan. Kemudian, ada 575 sekuens (14,3%) varian Delta yang terdeteksi di Sumatera.
Varian Delta yang terdeteksi di Sulawesi serta Nusa Tenggara dan Bali masing-masing sebanyak 276 sekuens (6,9%) dan 219 sekuens (5,5%). Lalu, ada 164 sekuens (4,1%) varian Delta yang ditemukan di Papua dan Maluku.
Kemenkes juga mendeteksi 68 kasus Covid-19 varian Alfa (B.1.1.7) pada periode yang sama. Ada pula 22 kasus Covid-19 varian Beta (B.1.351) yang ditemukan di tanah air.
Ketiga varian corona tersebut memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, masyarakat perlu waspada atas penularan ketiga varian corona tersebut.
Untuk mencegah penularan corona, masyarakat diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, masyarakat juga diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
(Baca: PPKM Diperpanjang, 51 Daerah Jawa-Bali Berstatus Level 3)