Hampir 2.000 Tenaga Kesehatan Meninggal akibat Covid-19

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Dwi Hadya Jayani 25/08/2021 14:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Kematian Tenaga Kesehatan Selama Pandemi Covid-19 (25 Agustus 2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Hampir 2.000 Tenaga Kesehatan Meninggal akibat Covid-19

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Kematian Tenaga Kesehatan Selama Pandemi Covid-19 (25 Agustus 2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Lapor Covid-19 mencatat, sebanyak 1.967 tenaga kesehatan telah meninggal dunia akibat virus corona Covid-19 hingga 25 Agustus 2021. Bila dilihat trennya, jumlah tenaga kesehatan yang meninggal akibat corona mengalami peningkatan signifikan dari Mei-Juli 2021.

Pada Mei 2021, tenaga kesehatan yang meninggal dunia tercatat sebanyak 24 orang, naik 50% dari bulan sebelumnya. Angkanya melonjak hingga mencapai 115 orang pada Juni 2021.

Sebulan setelahnya, terdapat 484 tenaga kesehatan yang meninggal akibat corona. Jumlah itu naik 320% dibandingkan pada Juni 2021.

Adapun, jumlah tenaga kesehatan yang meninggal akibat corona sepanjang 1-25 Agustus 2021 sebanyak 115 orang. Jumlahnya sama dengan tenaga kesehatan yang meninggal akibat corona pada Juni 2021.

Banyaknya tenaga kesehatan yang meninggal seiring dengan meningkatnya kasus corona di Indonesia. Demi mencegah penularan corona, penerapan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun menjadi penting. Selain itu, masyarakat diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

(Baca: Dokter Dominasi Kasus Kematian Tenaga Kesehatan akibat Covid-19)

Editor : Dimas Jarot Bayu