Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata pengeluaran per kapita per bulan untuk bukan makanan di Kalimantan Timur pada tahun 2024 mencapai Rp 1.116.838. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 1,98% dibandingkan tahun 2023. Meskipun terjadi kenaikan, pertumbuhan ini sedikit lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan 3 tahun terakhir (2021-2023) yang berada di angka 0,73%. Namun, jika dibandingkan dengan 5 tahun terakhir (2019-2023), pertumbuhan tahun 2024 masih lebih baik.
Secara historis, pengeluaran bukan makanan di Kalimantan Timur terus mengalami peningkatan dari tahun 2011 hingga 2024. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2023, dengan pertumbuhan mencapai 11,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2022, dengan hanya 0,19%. Tahun 2022 menjadi anomali dalam tren kenaikan ini, karena pertumbuhannya sangat kecil dibandingkan tahun-tahun lainnya. Ini mengindikasikan adanya faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi pengeluaran bukan makanan pada tahun tersebut.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Transportasi dan Pergudangan Periode 2013-2024)
Pada tahun 2024, Kalimantan Timur menduduki peringkat pertama di Pulau Kalimantan untuk rata-rata pengeluaran bukan makanan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Secara nasional, Kalimantan Timur berada di peringkat ketiga. Nilai pengeluaran per kapita di Kalimantan Timur ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kalimantan Timur memiliki kemampuan ekonomi yang relatif baik dalam memenuhi kebutuhan non-pangan mereka.
DKI Jakarta
DKI Jakarta menduduki peringkat pertama secara nasional dengan rata-rata pengeluaran bukan makanan sebesar Rp 1.686.257. Walaupun begitu, DKI Jakarta mengalami penurunan sebesar 2,86% dibandingkan tahun sebelumnya. Artinya, selisihnya mencapai minus Rp 49.563. Lima tahun sebelumnya, posisinya juga berada di peringkat pertama di Indonesia. Hal ini menunjukan adanya dinamika ekonomi di ibukota yang mempengaruhi pola konsumsi masyarakatnya.
Kep. Riau
Kepulauan Riau berada di urutan kedua secara nasional dengan nilai Rp 1.170.437. Kepulauan Riau mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,93%. Walaupun begitu, nilai tahun ini lebih rendah dibanding nilai dua tahun sebelumnya. Kepulauan Riau tercatat stabil berada di urutan pertama di pulau Sumatera.
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur menempati urutan ketiga secara nasional. Kalimantan Timur menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 1,98%. Dengan nilai Rp 1.116.838, Kalimantan Timur menduduki posisi pertama di pulau Kalimantan. Kenaikan ini mengindikasikan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Timur.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Maluku Utara 2018 - 2024)
Bali
Bali menempati urutan keempat dengan nilai rata-rata pengeluaran bukan makanan sebesar Rp 1.067.778. Pulau ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 5,54% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menempatkan Bali sebagai salah satu daerah dengan peningkatan pengeluaran non-makanan tertinggi.
DI Yogyakarta
DI Yogyakarta berada di posisi kelima secara nasional. Nilai pengeluaran bukan makanan di provinsi ini adalah sebesar Rp 1.010.683. Daerah ini tercatat memiliki pertumbuhan yang sedikit, yaitu 0,12%. Pertumbuhan yang kecil ini mengindikasikan stabilitas ekonomi di DI Yogyakarta.