37,76% Penduduk Indonesia Telah Mendapatkan Vaksin Booster

Jumlah penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksin booster tercatat 68,55 juta dosis data per Jumat, 17 Maret 2023. Jumlah itu telah mencapai 37,76 persen dari target vaksinasi Covid-19 nasional. Tercatat, target vaksinasi Covid-19 nasional sebanyak 234,66 juta dosis. Menurut data Kementerian Kesehatan, penambahan vaksinasi booster Covid-19 harian per data kemarin secara nasional tercatat mencapai 20 dosis.

(Baca: Penduduk Meninggal di Kota Jakarta Barat Menjadi yang Tertinggi di DKI Jakarta (Rabu, 15 Maret 2023))

Berdasarkan provinsinya, Jawa Barat masih menempati posisi teratas dengan penerima vaksin booster terbanyak nasional. Jumlahnya mencapai 15,46 juta dosis.

Penduduk Jawa Barat yang telah disuntik vaksin booster Covid-19 terbanyak ada di Kabupaten Bogor dengan jumlah 1,59 juta dosis. Setelahnya diikuti oleh Kabupaten Bandung dengan jumlah 1,1 juta, kota Bekasi 979,48 ribu, Kabupaten Bekasi dengan jumlah 967,02 ribu, Kabupaten Cianjur berjumlah 912,29 ribu dan kota Bandung berjumlah 896,29 ribu

Menyusul berikutnya adalah provinsi Jawa Timur yang berada di posisi kedua. Di wilayah ini, vaksin booster yang telah diberikan tercatat mencapai 9,34 juta dosis. Di provinsi ini kota Surabaya memiliki jumlah penerima vaksin booster terbanyak, yakni 1,3 juta dosis.

(Baca: 37,8% Penduduk Indonesia Telah Mendapatkan Vaksin Booster)

Jawa Tengah menempati posisi ketiga dengan capaian vaksin booster sebanyak 8,53 juta dosis. Diikuti oleh DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Banten dengan penerima vaksin booster masing-masing sebanyak 5,33 juta dosis, 4,19 juta dosis, dan 2,99 juta dosis.

Berikut daftar 10 provinsi dengan penerima vaksin booster terbanyak per 17 Maret 2023:

1. Jawa Barat 15,46 juta dosis
2. Jawa Timur 9,34 juta dosis
3. Jawa Tengah 8,53 juta dosis
4. DKI Jakarta 5,33 juta dosis
5. Sumatera Utara 4,19 juta dosis
6. Banten 2,99 juta dosis
7. Bali 2,13 juta dosis
8. Lampung 1,64 juta dosis
9. Sumatera Selatan 1,46 juta dosis
10. Nusa Tenggara Barat 1,45 juta dosis