Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 2,56 juta kasus pada Senin, 25 Juli 2022. Islandia mencatatkan penambahan kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 9.560 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 483 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 9.560 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 1.875 Jiwa, Tertinggi di Filipina)
Berikutnya adalah Libya yang mencatatkan penambahan kasus Omicron 125 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, penambahan kasus Omicron di negara ini naik 125 persen dibandingkan kemarin.
Kemudian, Taiwan dengan penambahan kasus Omicron 160 kasus (naik 66,67%), Mozambik dengan penambahan kasus Omicron 223 kasus (naik 17,99%) dan Jerman dengan penambahan kasus Omicron 363,82 ribu kasus (naik 8,62%)
(Baca: Jumlah Konfirmasi Positif Mingguan di Sumatera Selatan, Paling Tinggi Terjadi di Kota Palembang)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 16.425 kasus atau naik 0,48 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.