Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Dalam Negeri dan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI mengadakan survei serologi antibodi penduduk Indonesia terhadap virus SARS-CoV-2. Hasilnya, total 86,6% penduduk Indonesia memiliki antibodi terhadap Covid-19.
Survei dilakukan pada November hingga Desember 2021. Artinya, 86,6% penduduk Indonesia memiliki kekebalan terhadap Covid-19 itu pada bulan tersebut.
Secara rinci, penduduk yang sudah mendapatkan vaksinasi dua dosis memiliki proporsi antibodi yang lebih tinggi, yakni 99,1% pada November sampai Desember 2021. Sementara, penduduk yang hanya mendapatkan vaksin dosis pertama proporsi antibodinya sebesar 93,1%.
Sementara, penduduk yang belum mendapatkan vaksinasi mempunyai antibodi terhadap Covid-19 sebanyak 73,9%. Selain itu, kelompok yang pernah terdeteksi Covid-19 memiliki proporsi antibodi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang belum pernah terdeteksi Covid-19.
Proporsi penduduk pernah terdeteksi Covid-19 dan belum divaksin memiliki antibodi sebesar 88%. Sementara, penduduk yang belum pernah terdeteksi persentasenya sebesar 73,6%.
Kemudian bagi orang yang sudah vaksin dosis pertama dan pernah terdeteksi Covid-19 memiliki antibodi sebesar 96%, dan 91% bagi orang yang belum pernah terdeteksi Covid-19.
Lalu, orang yang sudah divaksin dosis kedua dan pernah terdeteksi Covid-19 memiliki antibodi sebesar 99,4%. Sementara 73,6% bagi yang belum pernah terdeteksi Covid-19. Namun, seiring masih dilakukannya vaksinasi, maka jumlah penduduk yang memiliki kekebalan terhadap Covid-19 akan semakin bertambah.
Survei ini dilakukan pada semua penduduk Indonesia di atas usia 1 tahun, dengan antibodi kategori pada orang belum divaksin, hanya vaksin dosis 1 dan vaksin dosis 2. Survei melibatkan sampel di 100 kabupaten/kota dengan 20 orang sampel utama dan 60 orang sampel cadangan di setiap desa/kelurahan.
(Baca Juga: Survei BPS: Mayoritas Masyarakat Lakukan Vaksinasi Covid-19 Karena Kesadaran Pribadi)