Kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta masih saja mengalami peningkatan. Hal ini berimbas pada keterisian tempat tidur di berbagai rumah sakit rujukan Covid-19. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengungkap angka keterpakaian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet semakin penuh, dari 15,7% pada 19 Mei 2021 menjadi 81,7% pada 20 Juni 2021.
Kenaikan BOR terjadi sepekan setelah libur Idulfitri. Alhasil, pemerintah menambah 1.400 tempat tidur pada 14 dan 15 Juni 2021. Upaya tersebut sempat menurunkan angka BOR, tetapi trennya kembali meningkat setelah itu.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, sebanyak 6.042 pasien menghuni RSDC Wisma Atlet hingga Minggu (20 Juni 2021) lalu. Dalam rentang 34 hari (18 Mei-20 Juni 2021), BOR melonjak sampai 66,7%.
Jumlah ketersediaan tempat tidur RSDC Wisma Atlet, berbanding lurus dengan BOR RS Rujukan Covid-19 di DKI Jakarta. Pasalnya, ibu kota Indonesia itu mencatat kenaikan BOR dengan angka keterisian mencapai 84,2% pada Sabtu (19 Juni 2021) pekan lalu. Angka tersebut sekaligus yang terbesar di tanah air.
(Baca: Keterisian Tempat Tidur RS Rujukan Covid-19 Nasional Capai 69%)
Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar melakukan protokol kesehatan Covid-19, guna menekan penularan virus corona. Masyarakat perlu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.