Kementerian Kesehatan mencatat, kapasitas produksi oksigen Indonesia mencapai 1.758 ton per hari. Samator Group menjadi produsen terbesar, sebab mampu memasok hingga 1.003 ton per hari. Perusahaan itu dapat menopang 57% pasokan oksigen di tanah air.
Linde Indonesia menyusul dengan kemampuan produksi oksigen sebesar 280 ton per hari. Kemudian, Air Products Indonesia punya kapasitas produksi oksigen sebanyak 270 ton per hari.
Air Liquide Indonesia memiliki kapasitas produksi oksigen sebesar 190 ton per hari. Sementara, kapasitas produksi oksigen dari Iwatani Industrial mencapai 15 ton per hari.
Berdasarkan wilayahnya, Jawa menjadi penghasil oksigen terbesar di Indonesia lantaran mampu memasok 1.488 ton per hari. Sementara, pasokan oksigen dari luar Jawa hanya 271 ton per hari.
Meski demikian, hal tersebut tak dapat menutup kebutuhan oksigen di Jawa dan Bali. Kebutuhan oksigen kedua pulau tersebut menyentuh 2.033 ton per hari hingga 10 Juli 2021.
(Baca: Produksi Oksigen Jawa-Bali Hanya Memenuhi 73,2% Kebutuhan)
Tingginya kebutuhan oksigen medis tersebut seiring dengan lonjakan kasus virus corona Covid-19 di Indonesia. Bahkan, kasus corona bertambah 47.899 orang per 13 Juni 2021, menjadi yang tertinggi selama pandemi.
Atas dasar itu, laju penularan corona perlu dicegah. Salah satunya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.