Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat rata-rata penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di NTT sebesar 1,68 pasien, update data per Senin, 24 Oktober 2022. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional yang saat ini sebesar 1,72 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Tracing Tertinggi Nasional (Senin, 24 Oktober 2022))
Belu adalah kabupaten di urutan pertama dengan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan terbanyak sebesar 3,48 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Kondisi penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di kabupaten ini memperlihatkan ada kemajuan dengan adanya penurunan dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat nan pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
Urutan selanjutnya ditempati Ende dan kota Kupang yang masing-masing dengan catatan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 3,26 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 2,55 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
(Baca: BOR Aglomerasi Mingguan di Murung Raya Menjadi yang Tertinggi di Kalimantan Tengah (Minggu, 23 Oktober 2022))
Sikka dan Sumba Barat berada di posisi selanjutnya dengan catatan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 1,54 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 1,48 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
Secara nasional, rata-rata penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di 34 provinsi saat ini dalam tren naik dibandingkan kondisi seminggu yang lalu yang baru di angka 1,45 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.